Insiden jatuhnya pesawat Air India dengan nomor penerbangan AI 171 menyisakan keajaiban. Seorang penumpang bernama Ramesh Viswash Kumar, menjadi satu-satunya yang selamat dalam tragedi yang menimpa pesawat Boeing 787 Dreamliner tersebut.
Kejadian ini pun memicu perdebatan soal lokasi kursi paling aman dalam pesawat. Kumar diketahui duduk di kursi 11A, yang letaknya berdekatan dengan pintu darurat.
Dalam penerbangan menuju London itu, semua penumpang tewas kecuali dirinya. Dikutip detikTravel dari laman Independent, sejak itu, kursi 11A disebut-sebut sebagai lokasi duduk paling aman dan bahkan kini menjadi rebutan banyak penumpang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam kasus khusus ini, karena penumpang duduk di dekat pintu darurat, kursi ini jelas merupakan kursi teraman hari itu. Namun, tidak selalu 11A. Itu tergantung pada konfigurasi pesawat." ujar Ron Bartsch, Ketua AvLaw Aviation Consulting di Sydney, Minggu (22/6/2025).
Namun, para pakar keselamatan penerbangan menegaskan bahwa tidak ada tempat duduk yang bisa dianggap paling aman secara mutlak dalam semua kecelakaan. Tiap pesawat memiliki susunan tempat duduk yang berbeda, dan tiap insiden memiliki dinamika tersendiri.
"Setiap kecelakaan berbeda, dan mustahil memprediksi keselamatan hanya berdasarkan lokasi kursi," kata Mitchell Fox dari Flight Safety Foundation.
Namun, riset yang dilakukan oleh Popular Mechanics pada 2007 terhadap sejumlah kecelakaan sejak 1971 menunjukkan bahwa penumpang yang duduk di bagian belakang pesawat memiliki kemungkinan selamat lebih tinggi. Di sisi lain, ada juga yang berpendapat bahwa area di sekitar sayap lebih stabil dalam menghadapi guncangan.
Menempati kursi di dekat pintu darurat bisa memberi keuntungan dalam situasi darurat, karena memudahkan akses keluar. Dalam kasus Kumar, kedekatannya dengan pintu darurat serta bagian kabin yang masih utuh menjadi faktor kunci yang menyelamatkan nyawanya.
Namun demikian, posisi ini juga tidak selalu aman. Jika bagian pesawat yang berdekatan dengan pintu darurat rusak parah, pintu bisa saja tidak bisa digunakan. Kumar mengaku bahwa sisi pesawat lainnya tidak bisa diakses karena terhalang bangunan yang ditabrak.
Kursi dekat lorong memang memudahkan evakuasi, tetapi juga memiliki risiko seperti tertimpa barang dari kompartemen atas.
Menurut para pakar, kunci keselamatan saat naik pesawat ialah memahami letak pintu darurat dan menghitung baris kursi menuju ke pintu. Sebab, hal ini sangat krusial saat kondisi darurat, terlebih bila kabin dipenuhi asap.
Kepatuhan terhadap petunjuk awak kabin terbukti menyelamatkan seluruh penumpang Japan Airlines ketika pesawat Airbus A350 bertabrakan dengan pesawat Penjaga Pantai di Bandara Haneda, Tokyo, pada awal 2024.
(aau/aau)