.webp)
Ada 17 SMP Negeri di Banjarmasin yang mengalami kekurangan siswa. Itu diketahui usai Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 berakhir.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin Ryan Utama membenarkan hal itu. Ia mengkonfirmasi 17 sekolah itu tersebar di lima kecamatan di Banjarmasin.
"17 sekolah ini ada di 5 kecamatan, tersebar. Terbanyak itu di Banjarmasin Utara," sebut Ryan, Sabtu (21/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ryan mengatakan di Banjarmasin Tengah hanya ada satu sekolah yang mengalami kekurangan peserta didik. Menanggapi kekurangan peserta didik itu, Ryan pun akan segera mengadakan rapat internal untuk mencari solusinya.
Salah satu solusi yang saat ini akan dilakukan ialah dengan membuka pendaftaran jalur offline, agar anak-anak yang tidak lolos di sekolah pilihan PPDB bisa mendaftar di sekolah lain.
"Jadi yang sudah memilih tiga sekolah namun tidak lolos itu bisa mendaftar secara offline," kata Ryan.
Wacana pendaftaran secara offline itu juga akan menyesuaikan dengan petunjuk teknis (Juknis) dari Pemendikbud. Mengenai alasan di balik kurangnya pendaftar pada belasan sekolah itu, disebut Ryan, karena mayoritas pendaftar memilih sekolah favorit saat PPDB. Yang mana dalam PPDB pendaftar diperbolehkan untuk memilih 3 sekolah.
"Kebanyakan berfokus ke sekolah unggulan. Akhirnya tidak diterima di semua pilihan, (sedangkan) sekolah lain malah kekurangan pendaftar," beber Ryan.
Kini pihaknya berfokus untuk menangani persoalan 17 sekolah yang masih kekurangan siswa untuk tahun ajaran 2025/2026.
(sun/des)
