Bunker Antibom di Tel Aviv Ditembus Rudal Iran, 4 Orang Tewas

Internasional

Bunker Antibom di Tel Aviv Ditembus Rudal Iran, 4 Orang Tewas

Fino Yurio Kristo - detikKalimantan
Selasa, 17 Jun 2025 12:32 WIB
Emergency personnel work at an impact site after missiles were launched from Iran to Israel, in Tel Aviv, Israel, June 16, 2025. REUTERS/Ronen Zvulun
Tel Aviv luluh lantak dihujani rudal Iran. Foto: REUTERS/Ronen Zvulun
Jakarta -

Beberapa dari 280 rudal balistik yang ditembakkan Iran ke Israel berhasil menembus pertahanan IDF dan menimbulkan kerusakan. Bahkan, ada rudal yang menembus tempat perlindungan bom atau bunker di Tel Aviv hingga menewaskan orang-orang di dalamnya.

Mengutip detikInet, rudal tersebut menghantam bunker pada Senin (16/6). Empat orang tewas dalam kejadian ini. Tiga di antaranya ditemukan di dalam bunker.

Bunker tersebut sejatinya diperkuat oleh lapisan yang melindungi orang-orang di dalamnya dari ledakan bom. Namun, dalam serangan Iran kemarin, rudal tersebut berhasil mengoyak dinding bangunan dan menghantam tempat perlindungan tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Badan militer perlindungan sipil Israel melakukan penyelidikan awal atas kejadian ini. Namun, kekhawatiran sudah menyebar di kalangan warga.

Dilaporkan warga marah karena pemerintah gagal menahan serangan rudal dari Iran hingga memakan korban jiwa. Terlebih korban tewas di dalam bunker yang seharusnya aman.

Israeli Home Front Command menyatakan sekitar 40 persen penduduk Tel Aviv tinggal di gedung tanpa bunker yang memenuhi standar keselamatan. Puluhan ribu bangunan di Tel Aviv juga termasuk bangunan tua dan tidak memiliki infrastruktur perlindungan yang memadai.

Padahal menurut Undang-Undang Pertahanan Sipil Israel tahun 1951, semua bangunan perumahan dan komersial harus memiliki tempat perlindungan bom. Beberapa bangunan dapat berbagi satu tempat perlindungan.

Sebelumnya, Iran sempat meminta agar warga Israel segera meninggalkan negara mereka karena tidak ada lagi tempat yang aman. Iran bahkan menyebut perlindungan bawah tanah juga sudah tidak efektif menjamin keamanan warga dari serangan mereka.

Pada Sabtu (14/6) lalu, pertahanan udara Israel juga gagal mencegat rudal Iran yang akhirnya menghantam sebuah gedung di kota Tamra. Empat orang tewas dalam serangan itu dan beberapa lainnya terluka.

Wali Kota Tamra Musa Abu Rumi menyebut hanya 40 persen dari 37 ribu penduduk kota tersebut memiliki akses ke ruang aman atau tempat perlindungan memadai. Kota itu juga tidak memiliki bunker umum, tidak seperti kota-kota lain di Israel.

Pemerintah setempat memutuskan untuk membuka fasilitas pendidikan sebagai tempat perlindungan bagi penduduk yang tidak merasa aman di rumah.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads