Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kenaikan gaji hakim saat acara pengukuhan 1.451 hakim di gedung Mahkamah Agung (MA), Jakarta Pusat Kamis (12/6/2025). Kenaikan gaji itu dengan jumlah yang bervariasi dan maksimal paling tinggi mencapai 280%.
Prabowo menyebut kenaikan gaji hakim bervariasi, tapi paling tinggi akan diberikan pada hakim-hakim junior. Kenaikan gaji tertinggi adalah golongan paling junior dengan 280%.
"Saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia ke-8 hari ini umumkan bahwa gaji hakim akan dinaikkan demi kesejahteraan para hakim dengan tingkat kenaikan bervariasi sesuai golongan, di mana kenaikan tertinggi capai 280%. Dan golongan yang naik tertinggi adalah golongan yang junior yang paling bawah," kata Prabowo dalam sambutannya disiarkan virtual, dikutip dari detikNews.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa alasannya? Prabowo bilang sudah 18 tahun lamanya para hakim tak mengalami kenaikan gaji. Padahal para hakim ini telah menangani perkara dengan nilai triliunan rupiah.
"Dan begitu saya jadi presiden saya kaget. Gimana gaji hakim? Pak hakim sudah 18 tahun tak alami kenaikan. Padahal hakim ini tangani perkara triliunan," sebut Prabowo.
"(Selama) 18 tahun hakim tidak menerima, 3% aja nggak menerima, bener? 5% aja nggak terima bener? Hari ini Presiden Prabowo Subianto ambil keputusan naik yang paling junior 280%," ujarnya.
Orang nomor satu di Indonesia itu juga dapat laporan masih ada hakim yang tak punya rumah dan mengkontrak tempat tinggal. Dia berjanji akan mengatasi masalah ini juga.
"Perumahan sudah kita tertibkan. Mudah-mudahan segera akan dilaksanakan. Kita akan besar-besaran lakukan pembangunan perumahan," kata Prabowo.
Prabowo menekankan semua gaji hakim akan naik secara signifikan. Prabowo akan mengawasi kenaikan gaji tersebut.
"Tapi semua hakim akan naik secara signifikan, dan saya monitor terus," ujarnya.
Sedangkan untuk pegawai lain, Prabowo meminta untuk bersabar. Ia mengaku mengetahui data-data keuangan yang akan mampu menaikkan gaji pegawai lain.
"Dan semua pegawai lain sabar, saya sudah liat angka-angkanya negara kita kuat, makmur, kaya, yang penting kekayaan itu harus kita jaga, harus kita kelola sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat Indonesia semua," ujarnya.
Prabowo menyebut dirinya tidak keliru menaikkan gaji hakim hingga 280%. Katanya, ia tidak sedang memanjakan hakim dengan kenaikan gaji tersebut.
"Saya menganggap bahwa saya tidak keliru malah saya anggap sebetulnya ini masih kurang besar, tapi sudahlah," kata Prabowo.
"Dan itu tidak memanjakan, itu tidak memanjakan, daripada uang negara dicuri oleh makhluk-makhluk yang nggak jelas itu. Berkali-kali saya kasih peringatan, tapi mungkin orang Indonesia kalau dikasih peringatan itu tak mempan," sambungnya.
Prabowo berharap kenaikan gaji itu akan membuat lembaga peradilan semakin kuat untuk menegakkan hukum. Ia meminta lembaga peradilan menindak hukum tanpa pandang bulu.
"Sebentar lagi dengan hakim-hakim yang kuat kita tegakkan hukum, tegakkan hukum, siapapun melanggar hukum, mau bikin macem-macem patuhi hukum untuk kepentingan kita semua," ujarnya.
(aau/aau)