Sinopsis Film Gowok, Angkat Pendidikan Seks dan Isu Gender dalam Budaya Jawa

Sinopsis Film Gowok, Angkat Pendidikan Seks dan Isu Gender dalam Budaya Jawa

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Rabu, 11 Jun 2025 22:00 WIB
Poster Film Gowok
Foto: dok. MVP Pictures
Samarinda -

Gowok: Kamasutra Jawa merupakan film terbaru yang disutradarai Hanung Bramantyo. Diproduksi oleh Raam Punjabi lewat MVP Pictures dan Dapur Films. Gowok/ Kamasutra Jawa mengangkat kisah tradisi kuno Jawa, fenomena gowok, yaitu perempuan yang ditugaskan mendidik calon pengantin pria tentang pendidikan seksual dan keharmonisan rumah tangga.

Lewat film ini, penonton diajak menyusuri lorong waktu menuju masa ketika pendidikan seksual tidak dibungkus tabu, melainkan diberikan secara langsung dan sadar lewat sosok seorang gowok. Tradisi ini tidak hanya mengajarkan soal tubuh, tetapi juga relasi, kepercayaan, dan tanggung jawab dalam rumah tangga.

Dalam film ini, tokoh utama Nyai Ratri menjadi pintu masuk untuk mengenali warisan tak tertulis itu, sekaligus memperlihatkan bagaimana luka batin bisa bertransformasi menjadi kekuatan untuk melawan ketimpangan dan pengkhianatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tayang sejak 5 Juni lalu, film ini memiliki rating 21+. Dengan durasi 2 jam 10 menit, Gowok akan membawa penonton menyelami sisi pendidikan seksual dalam tradisi masyarakat Jawa terdahulu yang dibumbui dengan elemen drama thriller.

Sinopsis Film Gowok: Kamasutra Jawa

Film Gowok: Kamasutra Jawa berlatar era 1990-an dan mengangkat kisah tentang seorang perempuan yang berprofesi sebagai gowok. Dalam kebudayaan Jawa, gowok adalah dukun perempuan yang disewa untuk mendidik para pemuda atau laki-laki yang belum nikah dalam hal pendidikan seksual dan perihal rumah tangga.

Ceritanya mengikuti perjalanan Ratri, anak angkat dari seorang gowok legendaris bernama Nyai Santi (Lola Amaria). Sejak remaja, Ratri (diperankan oleh Alika Jantinia saat muda dan Raihaanun dewasa) dibimbing secara mendalam dalam ilmu gowok.

Ratri kemudian jatuh cinta pada Kamanjaya (Devano Danendra muda, Reza Rahadian dewasa), seorang pemuda bangsawan yang berjanji menikahinya. Namun, janji itu dilanggar dan meninggalkan luka mendalam. Dua dekade kemudian, Kamanjaya kembali bersama putranya, Bagas (Ali Fikry), yang tanpa sadar jatuh cinta pada Ratri.

Kesempatan ini dijadikan Ratri untuk menuntut balas dendam. Konflik emosional memuncak saat ia memanfaatkan kesempatan untuk mengajar Bagas, anak dari pria yang pernah mengkhianatinya dengan ilmu yang pernah diajarkan oleh gurunya. Namun metode pengajaran Ratri melampaui batas sebagai gowok dan memicu amarah keluarga Bagas.

Daftar Pemain Utama

Film Gowok: Kamasutra Jawa dibintangi oleh jajaran aktor dan aktris ternama Indonesia, salah satunya adalah Raihaanun, yang kembali tampil setelah beberapa tahun vakum dari dunia perfilman.

Berikut daftar pemain film Gowok: Kamasutra Jawa;

  • Raihaanun sebagai Nyai Ratri (dewasa)
  • Lola Amaria sebagai Nyai Santi
  • Alika Jantinia sebagai Nyai Ratri muda
  • Reza Rahadian sebagai Denmas Kamanjaya (dewasa)
  • Devano Danendra sebagai Kamanjaya muda
  • Ali Fikry sebagai Bagas
  • Nayla Purnama, Djenar Maesa Ayu, Slamet Rahardjo, Donny Damara, Aldy Bisli.

Produksi dan Latar Sejarah

Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan diproduseri oleh Raam Punjabi. Sementara ceritanya ditulis oleh Hanung Bramantyo bersama Z.Z. Mulja Galih, dengan scoring musik dari Krisna Purna, sinematografi oleh Satria Kurnianto, dan penyuntingan oleh Haris F. Syah.

Syuting utama dilaksanakan di wilayah Yogyakarta (perempatan Gamplong) pada pertengahan 2024. Film memiliki dua versi: 17+ dan uncut 21+, ditujukan bagi penonton dewasa. Film Gowok: Kamasutra Jawa mengawali debutnya di International Film Festival Rotterdam (IFFR) pada 2 Februari 2025, berkompetisi dalam kategori Big Screen Award.

Nah, itulah dia sekilas tentang sinopsis dan pemain film Gowok: Kamasutra Jawa. Bagaimana, detikers, tertarik untuk menontonnya?




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads