Nasib malang menimpa gadis di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan berinisial GL (16) yang diperkosa dan dirampok seorang pria yang ia kenal dari sosial media. Pria bernama Rochmad Cholilulloh (34) itu menipu korban dengan mengaku sebagai polisi.
Keduanya berkenalan melalui sosial media, yang kemudian menjalin hubungan cukup intens melalui chat hingga akhirnya memutuskan untuk bertemu pada 6 Juni 2025. Saat hendak bertemu, korban meminta izin kepada orang tuanya untuk mengerjakan tugas.
"Korban izin untuk mengerjakan tugas kepada orang tuanya, lalu korban pergi ke sekolah dan dijemput menggunakan mobil," ujar Kapolres Tanah Bumbu AKBP Arief Prasetya, Selasa (10/6/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada korban, pelaku mengatakan jika yang menjemput korban adalah sopirnya. Padahal, pelaku sendiri yang menjemput korban menggunakan mobil yang kini menjadi barang bukti.
Korban pun dibawa ke rumah kosong di Desa Sungai Dua, Tanah Bumbu. Di sana, korban diancam oleh pelaku untuk diam dan menurut akan perkataan pelaku.
"Pelaku mengancam akan membunuh korban jika tidak menurut, korban pun diikat oleh pelaku dibagian tangan dan kaki. Pelaku mengambil anting, kalung, kartu ATM dan ponsel korban," jelas Arief.
Dari rumah tersebut, keduanya kembali melanjutkan perjalanan. Hingga akhirnya mobil kembali berhenti di Jalan Raya Serongga, Tanah Bumbu. Korban saat itu duduk di kursi tengah, pelaku segera berpindah ke kursi belakang.
Di sana lah pemerkosaan terhadap korban terjadi, pelaku kembali mengancam untuk membunuh dan memotong-motong tubuh korban jika tidak menurut.
"Setelah pemerkosaan itu, korban mengalami pendarahan di bagian kemaluan. Pendarahan itu terus berlanjut hingga keduanya tiba di kamar hotel, di sana korban kembali diperkosa oleh pelaku," terang Arief.
Setelah memperkosa korban kedua kalinya, pelaku pun meninggalkan korban di kamar hotel dengan alasan hendak menjual perhiasan korban.
Pelaku kembali ke kamar hotel setelah menjual perhiasan dengan membawa pembalut, sebab darah di kemaluan korban tak berhenti keluar. Korban pun kemudian diantar kembali ke sekolah hingga akhirnya dijemput oleh seorang temannya.
"Mengetahui kondisi korban, temannya langsung membawa korban ke Puskesmas dan mengabari orang tua korban," lanjut Arief.
Setelah itu, orang tua korban langsung melaporkan perbuatan pelaku ke Polres Tanah Bumbu. Berselang satu hari, pelaku berhasil diamankan oleh Satuan Reskrim Polres Tanah Bumbu.
"Kini pelaku sudah kita amankan," pungkas Arief.
(bai/bai)