Penumpang speedboad SB Sinar Harapan Family rute Tanjung Selor-Tarakan mengeluhkan kapasitas kapal yang overload. Dikhawatirkan hal tersebut akan berdampak pada keselamatan penumpang.
Seorang penumpang, Rina, juga mengeluhkan adanya miskomunikasi dengan awak kapal (ABK). Dia mengaku dilarang membawa kucing peliharaannya di tangga kapal.
Rina menceritakan, peristiwa terjadi pada Kamis (5/6/2025). Dia memilih duduk di ruangan ber-AC demi kenyamanan. Namun, karena kucingnya diletakkan di tangga lintasan penumpang, ia ditegur oleh seorang ABK.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya diminta memindahkan kucing ke bagian atas kapal karena tangga itu digunakan untuk tempat duduk penumpang," ujar Rina, Kamis (5/6/2025).
Ia menilai hal ini janggal, karena menurut pengamatannya, ada sekitar 4-5 penumpang yang tidak mendapat tempat duduk. Dengan demikian, terindikasi bahwa kapal kelebihan muatan.
"Saya bilang ke ABK, kucing saya bisa stres kalau diletakkan di atas. Tapi ABK malah bilang, 'Terus ibu mau apa?' Ini kan tidak profesional," keluh Rina.
Ia juga menyayangkan tidak adanya petugas yang menghitung jumlah penumpang sebelum keberangkatan, yang menurutnya bisa membahayakan keselamatan.
"Jangan sampai ada kecelakaan baru kita sadar," tegasnya.
Menanggapi keluhan tersebut, pihak Agen Pelayaran SB Sinar Harapan, Bayu Singal menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dialami penumpang.
Dalam keteranganya, Bayu mengakui adanya miskomunikasi terkait penempatan hewan peliharaan di dalam kabin.
"Sesuai ketentuan, hewan peliharaan tidak diperbolehkan di kabin penumpang dan harus ditempatkan di area khusus di bagian atas kapal," jelasnya, Jumat (6/6/2025).
Namun, mereka menegaskan bahwa klarifikasi dari ABK tidak langsung dijadikan pembenaran.
Pihak agen berkomitmen menindaklanjuti kasus ini dengan evaluasi internal untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan penumpang.
"Kami telah memberikan teguran dan pembinaan kepada ABK yang bertugas, memperketat verifikasi manifest, serta menyusun prosedur yang lebih jelas terkait pembelian tiket dan pengangkutan hewan peliharaan," tambahnya.
Pihak agen juga menyebutkan bahwa setiap keberangkatan diawasi petugas pelabuhan sesuai prosedur.
Namun, pada musim padat, lonjakan penumpang dan laporan jumlah penumpang yang tidak sesuai kerap menjadi tantangan.
Mereka mengajak kerja sama semua pihak untuk memastikan pelayanan transportasi laut yang aman dan nyaman.
"Kami terbuka terhadap masukan dari penumpang dan pemangku kepentingan untuk terus meningkatkan kualitas layanan," tutup pihak SB Sinar Harapan.
(bai/bai)