WNI yang Meninggal di Gurun Saat Naik Haji Ilegal Ternyata Dosen di Madura

Regional

WNI yang Meninggal di Gurun Saat Naik Haji Ilegal Ternyata Dosen di Madura

Akhmad Zaini Zen - detikKalimantan
Senin, 02 Jun 2025 13:30 WIB
Spains biker Lorenzo Santolino competes during Stage 12 of the Dakar 2023 between Empty Quarter Marathon and Shaybah, in Saudi Arabia, on January 13, 2023. -  (Photo by FRANCK FIFE / AFP)
Ilustrasi gurun/Foto: AFP/FRANCK FIFE
Balikpapan -

WNI berinisial SM ditemukan meninggal di wilayah gurun Jumum, Makkah oleh aparat keamanan Arab Saudi. Ia diduga mencoba naik haji secara ilegal lewat gurun tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, SM merupakan seorang dosen di salah satu Universitas Islam di Madura. SM merupakan warga Dusun Sumber Batu, Desa Blumbungan, Kabupaten Pamekasan.

SM meninggal saat berusaha mewujudkan niatnya berangkat haji melalui jalur ilegal. Kini, kabar meninggalnya SM menyisakan duka mendalam bagi pihak keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, SM sempat bercerita kepada sahabatnya, Ahmad Asir, yang merupakan tetangga sekaligus rekan di kampus. Ia menyampaikan rencana keberangkatannya melalui sebuah jasa travel. SM lalu berangkat ke Tanah Suci pada 25 April 2025.

"Dia berangkat ikut travel multi apa gitu. Lupa saya," kata Asir saat dihubungi detikJatim, Senin (2/6/2025).

Asir mengaku sempat menegur SM agar mengurungkan niatnya. Namun SM optimis perjalanannya akan berjalan lancar.

"Tapi sudah saya tegur sebelum berangkat, kiranya aman nggak itu, sambil guyon (bercanda) saya bilangnya. Tapi dia bilang aman, doakan saja. Saya bilang kenapa tidak sabar menunggu yang legal aja? Dia tetap bilang aman, mungkin dia tidak tahu kalau peraturan sekarang udah beda," cerita Asir.

WNI Meninggal di Gurun Arab Saudi

Diberitakan sebelumnya, SM ditemukan bersama dua WNI lainnya, J dan S. Mereka ditemukan dalam kondisi dehidrasi berat. Mereka kemudian diselamatkan pihak berwenang.

Peristiwa itu terjadi pada 27 Mei 2025. Mereka bertiga menggunakan visa ziarah multiple dan mencoba masuk ke Makkah tanpa dokumen haji resmi dengan menumpang taksi gelap. Sopir taksi yang takut tertangkap patroli memaksa mereka turun di tengah gurun, di mana suhu ekstrem menjadi ancaman serius.

"Ketiganya nekat masuk Makkah tanpa prosedur resmi. Mereka ditinggalkan di tengah gurun oleh sopir taksi, lalu ditemukan oleh aparat keamanan menggunakan drone. SM sudah dalam keadaan meninggal dunia, sementara dua lainnya dirawat di rumah sakit," ujar Konjen RI Jeddah, Yusron B. Ambary seperti dilansir dari detikHikmah, Minggu (31/5/2025).

Baca selengkapnya di sini.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads