Tiga WNI Coba Naik Haji Secara Ilegal Lewat Gurun hingga Satu Orang Tewas

Internasional

Tiga WNI Coba Naik Haji Secara Ilegal Lewat Gurun hingga Satu Orang Tewas

Devi Setya - detikKalimantan
Minggu, 01 Jun 2025 20:36 WIB
Konjen RI di Jeddah Yusron B. Ambary dalam keterangan pers daring, Jumat (21/3/2025).
Konjen RI di Jeddah Yusron B. Ambary/Foto: Tangkapan Layar Zoom KJRI Jeddah
Balikpapan -

Tiga WNI ditemukan di wilayah gurun Jumum, Makkah oleh aparat keamanan Arab Saudi. Mereka ditemukan dalam kondisi dehidrasi berat.

Bahkan, satu dari tiga WNI tersebut yakni berinisial SM, ditemukan telah meninggal dunia. Sementara itu, dua WNI lainnya yakni J dan S diselamatkan pihak berwenang. Dikutip detikHikmah, Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah mengonfirmasi kebenaran kabar tersebut.

Menurut KJRI, peristiwa itu terjadi pada 27 Mei 2025. Mereka menggunakan visa ziarah multiple dan mencoba masuk ke Makkah tanpa dokumen haji resmi dengan menumpang taksi gelap. Sopir taksi yang takut tertangkap patroli memaksa mereka turun di tengah gurun, di mana suhu ekstrem menjadi ancaman serius.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketiganya nekat masuk Makkah tanpa prosedur resmi. Mereka ditinggalkan di tengah gurun oleh sopir taksi, lalu ditemukan oleh aparat keamanan menggunakan drone. SM sudah dalam keadaan meninggal dunia, sementara dua lainnya dirawat di rumah sakit," ujar Konjen RI Jeddah, Yusron B. Ambary, Sabtu (31/5/2025).

Sebelumnya diketahui, almarhum SM bersama 10 WNI lainnya sempat tertangkap razia aparat keamanan Saudi dan diusir ke Jeddah. Namun, ia tetap berupaya kembali ke Makkah melalui jalur tidak resmi.

Hingga saat ini, jenazah almarhum SM masih berada di rumah sakit Makkah untuk proses visum. KJRI Jeddah telah berkoordinasi dengan pihak keluarga di Madura serta tengah mempersiapkan proses pemakaman.

Konjen Yusron mengimbau seluruh WNI untuk tidak tergiur ajakan mengikuti haji secara non-prosedural yang melanggar hukum dan membahayakan jiwa. KJRI Jeddah terus mengedukasi masyarakat agar senantiasa mengikuti aturan pemerintah Arab Saudi dalam menjalankan ibadah haji. Penegakan hukum dan sistem pengawasan ketat oleh otoritas Saudi menjadikan aktivitas haji ilegal sebagai tindakan yang sangat berisiko.

"Haji harus dijalankan secara sah dan sesuai aturan. Jangan sampai hanya karena memaksakan diri, nyawa melayang. Uang hilang, haji pun gagal," tutupnya.


Baca selengkapnya di sini.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads