Sebanyak 90 sapi kurban akan disembelih saat Idul Adha 2025 di Masjid Al Jihad Banjarmasin. Masjid tersebut siap mencetak rekor baru.
"Tahun ini ada 90 ekor sapi, dan ada lima ekor kambing. Insyaallah akan disembelih hari Sabtu sehari setelah Idul Adha," ujar Ketua Takmir Masjid Al Jihad Banjarmasin, Taufiq saat dihubungi detikKalimantan, Minggu (1/6/2025).
Taufiq mengatakan jumlah hewan kurban tahun ini lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Bahkan jika tak dibatasi bisa sampai 100 ekor hewan kurban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya menutup pendaftaran beberapa pekan sebelum pelaksanaan. Sebab, tingginya antusiasme dari jemaah Masjid Al Jihad Banjarmasin untuk ikut berkurban.
"Kalau tidak dibatasi, bisa lebih 100 hewan kurban. Namun kita tidak ingin memaksakan, kita batasi saja 90 hewan kurban," katanya.
Mengenai pemotongan hewan kurban, nantinya akan ada dua metode. Yakni dengan menggunakan alat pemotong serta disembelih secara manual.
Untuk menyembelih secara manual akan dilakukan oleh beberapa orang dari yang berkurban, juga dari tukang jagal yang sudah berpengalaman. Penggunaan alat pemotong modern itu, disebut Taufiq, untuk menghemat waktu pemotongan sapi.
"Jadi kita target sehari selesai, dimulai dari pukul 06.30 Wita nantinya," sebut Taufiq.
Nantinya akan ada 500 panitia yang membantu menimbang, memotong, hingga mengemas daging kurban yang akan dibagikan. Totalnya, ada sekitar 12.600 kupon dari total 90 ekor sapi.
Ada 7.560 kupon untuk orang yang berkurban, untuk dibagikan ke sanak saudara ataupun ke orang lain oleh yang berkurban. Sementara sisanya 5.040 akan dibagikan oleh panitia ke warga sekitar Masjid.
"Jadi untuk yang berkurban itu mendapatkan 12 kupon, bebas mau dibagikan ke siapa saja. Sedangkan panitia membagikan 8 kupon per ekor, jadi total ada 5.000 an yang akan dibagikan ke masyarakat," bebernya.
Kupon itu akan dibagikan ke masyarakat di lingkungan masjid, jemaah masjid Al Jihad Banjarmasin, dan panitia yang terlibat dalam penyembelihan itu.
Mengenai biaya berkurban tahun ini, diakui Taufiq, ada kenaikan dibanding tahun sebelumnya. Biayanya berkisar dari Rp 2,7 juta hingga Rp 3 juta. Itu tergantung dari besar kecilnya sapi yang dipilih.
"Bisa memilih sesuai dana, namun kalau sudah ditutup pendaftaran itu tidak bisa lagi memilih. Jadi mengikuti sapi yang masih ada slotnya," tutupnya.
(sun/des)