65 Ribu Orang di Thailand Terinfeksi COVID-19 dalam Sepekan

Internasional

65 Ribu Orang di Thailand Terinfeksi COVID-19 dalam Sepekan

Suci Risanti Rahmadania - detikKalimantan
Minggu, 01 Jun 2025 10:30 WIB
Ilustrasi COVID-19
Ilustrasi COVID-19/Foto: Getty Images/iStockphoto/Enes Evren
Balikpapan -

Menurut Center for COVID-19 Situation Administration Thailand (CCSA), ada 65.007 kasus baru COVID-19 dalam sepekan. Delapan di antaranya berujung kematian.

Dikutip detikHealth dari The Nation, kasus COVID-19 tersebut tercatat dari periode 18 hingga 24 Mei 2025. Sementara itu, jumlah kumulatif periode 1 Januari hingga 24 Mei 2025 mencapai 204.965 ribu kasus, dengan 51 kematian.

Berdasarkan laporan CCSA, 3.544 pasien masih dirawat di rumah sakit, dan 61.463 pasien menjalani pemulihan di rumah. Berikut lima provinsi di Thailand dengan jumlah pasien COVID tertinggi:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  • Bangkok: 12.184 pasien
  • Chon Buri: 4.018 pasien
  • Nonthaburi: 2.891 pasien
  • Samut Prakan: 2.837 pasien
  • Rayong: 2.355 pasien

CCSA juga mengidentifikasi tiga kelompok usia dengan jumlah pasien COVID-19 tertinggi, antara lain:

  • 20-29 tahun: 11.298 pasien
  • 30-39 tahun: 12.860 pasien
  • 60 tahun ke atas: 9.887 pasien

Menurut Department of Disease Control (DDC) Thailand, kasus COVID-19 akan terus dilaporkan, terutama selama musim hujan dan masa sekolah, yang meningkatkan risiko penularan di tempat-tempat ramai seperti transportasi umum, sekolah, rumah sakit, dan pusat perawatan lansia.

DDC menyarankan masyarakat untuk mengambil tindakan pencegahan sederhana, seperti menggunakan masker jika mengalami demam atau batuk, hindari kontak dekat dengan orang yang menunjukkan gejala pernapasan, cuci tangan sesering mungkin, dan gunakan tes jika diduga ada infeksi. Jika hasil tesnya positif, segera cari pertolongan medis.

"Jangan membawa virus pulang ke kelompok rentan seperti orang lanjut usia atau mereka yang memiliki kondisi kesehatan bawaan," DDC memperingatkan.

Menurut Department of Medical Sciences (DMSC), varian JN.1 tetap menjadi strain dominan di Thailand, mencakup 63,92 persen dari kasus yang diurutkan. Meskipun tingkat keparahannya telah menurun, varian ini terus menyebar dengan cepat, demikian peringatan departemen tersebut.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikHealth dengan judul Kasus COVID-19 'Meledak' di Thailand, 65 Ribu Orang Terinfeksi dalam Sepekan.




(sun/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads