Pernah merasa rumah terasa sumpek, suasana sering tegang tanpa sebab, atau rezeki serasa seret meski sudah berusaha keras? Bisa jadi, tanpa disadari, ada benda-benda di dalam rumah yang membawa energi negatif.
Benda-benda tertentu memengaruhi suasana hati, aliran energi, hingga kualitas hidup para penghuninya. Dalam pandangan feng shui maupun psikologi lingkungan, rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga pusat energi kehidupan. Bila ada yang menghambat aliran energi di dalamnya, hal ini bisa berdampak pada fisik, mental, dan hubungan antaranggota keluarga.
Berikut beberapa benda yang sebaiknya detikers perhatikan, atau bahkan singkirkan agar rumah kembali terasa nyaman, harmonis, dan penuh keberuntungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
7 Benda Pembawa Energi Negatif di Rumah
1. Barang Rusak yang Tak Pernah Diperbaiki
Piring retak, jam mati, lampu yang sudah lama tak menyala, atau kursi dengan kaki patah bukan sekadar barang rusak. Menurut prinsip feng shui, benda-benda seperti ini bisa menghambat aliran energi positif, seolah "membekukan" perkembangan dan menciptakan stagnasi dalam kehidupan penghuni rumah.
Tak hanya dalam feng shui, dalam sudut pandang psikologi, menumpuk barang rusak bisa membentuk pola pikir pasrah atau terbiasa hidup dalam ketidaksempurnaan. Maka dari itu, jika detikers memiliki suatu barang yang tidak bisa diperbaiki atau tak lagi berguna, ada baiknya disingkirkan demi aliran energi yang lebih segar.
2. Tanaman Mati atau Layu
Tanaman hidup dikenal membawa kehidupan dan oksigen ke dalam rumah. Tapi sebaliknya, tanaman yang layu atau mati justru menyebarkan simbol kemunduran dan kehilangan energi positif.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sendiri merekomendasikan pemanfaatan tanaman hias untuk meningkatkan kualitas udara dalam ruangan. Namun jika tanamannya mati, manfaat tersebut tidak hanya hilang, tetapi juga bisa membuat suasana rumah terasa muram. Cobalah untuk mengganti tanaman layu detikers dengan tanaman baru yang sehat agar energi rumah tetap hidup.
3. Cermin Retak atau Pecah
Dalam banyak budaya, termasuk kepercayaan kuno di Tiongkok dan Eropa, cermin pecah dianggap sebagai simbol nasib buruk. Tapi jika dilihat dari sudut feng shui, cermin adalah alat pemantul energi. Bila rusak, cermin akan mendistorsi pantulan dan menciptakan getaran negatif yang membuat penghuni rumah lebih mudah stres atau tidak tenang.
Cermin yang rusak sebaiknya tidak hanya disingkirkan, tetapi juga diganti dengan yang baru dan diletakkan di tempat strategis untuk memantulkan cahaya alami.
4. Barang-Barang Penuh Kenangan Negatif
Punya hadiah dari mantan atau benda peninggalan masa lalu yang menyakitkan? Walau tampaknya sepele, menyimpan barang yang menimbulkan ingatan buruk dapat membuat emosi negatif terus terperangkap dalam rumah.
Energi rumah yang baik seharusnya menjadi tempat untuk tumbuh dan berkembang, bukan menyimpan luka lama. Psikolog lingkungan menyebut hal ini sebagai "emotional clutter" atau kekacauan emosional yang bisa memperburuk kondisi psikologis tanpa kita sadari.
5. Dekorasi atau Lukisan Bernuansa Gelap dan Agresif
Lukisan yang menggambarkan peperangan, binatang buas menyerang, atau wajah penuh amarah bisa secara tidak langsung menciptakan ketegangan di dalam rumah. Menurut prinsip tata ruang positif dari interior healing, pemilihan visual yang positif akan mendorong suasana tenang dan ramah.
Jika detikers ingin rumah terasa damai dan terbuka terhadap energi baik, pilihlah lukisan dengan tema alam, bunga, atau pemandangan yang membawa kesan damai dan bahagia.
6. Koleksi Tak Terpakai yang Terus Menumpuk
Koleksi benda kecil seperti brosur lama, kardus bekas, atau bahkan pakaian tak terpakai di lemari sering dianggap tidak berbahaya. Tapi tumpukan ini bisa menjadi simbol kekacauan dan kemacetan energi.
Dilansir dari The Spruce dan Better Homes & Gardens, menumpuk barang tak berguna bisa menciptakan energi stagnan, membuat rumah terasa sempit, dan menimbulkan stres karena kesan visual yang berantakan. Segera singkirkan atau donasikan barang yang sudah lama tidak terpakai agar rumah terasa lebih lapang dan ringan.
7. Tanaman Berduri di Area Dalam Rumah
Meski kaktus terlihat estetik dan mudah dirawat, tanaman berduri sebaiknya tidak ditempatkan di dalam rumah, terutama di ruang keluarga atau kamar tidur. Menurut feng shui, duri tajam memancarkan energi "sha chi" yang bersifat menyerang dan bisa memicu konflik atau ketegangan emosional.
Jika detikers ingin memeliharanya, letakkan kaktus atau tanaman berduri lain di luar rumah atau dekat jendela terbuka.
Itulah beberapa benda yang dapat membawa energi negatif di dalam rumah. Detikers tidak perlu langsung merombak semuanya. Cukup mulai dari hal kecil, seperti sudut-sudut rumah, buka kembali lemari penyimpanan, dan buang barang yang tidak memberi manfaat atau membebani emosi.
(des/des)