BMKG Ingatkan Hujan Ekstrem-Gelombang Tinggi Ancam Kaltara Selama 3 Hari

BMKG Ingatkan Hujan Ekstrem-Gelombang Tinggi Ancam Kaltara Selama 3 Hari

Oktavian Balang - detikKalimantan
Selasa, 20 Mei 2025 19:29 WIB
Ilustrasi Cuaca Ekstrem
Ilustrasi cuaca ekstrem. Foto: detikcom
Tanjung Selor -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tanjung Harapan memprediksi cuaca ekstrem bakal melanda Kalimantan Utara (Kaltara) selama tiga hari ke depan, mulai 20 hingga 22 Mei 2025. Hujan diperkirakan turun dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai petir dan angin kencang.

Forecaster BMKG Tanjung Harapan, Farid, mengungkapkan bahwa hujan sedang hingga lebat telah terjadi sejak Senin (19/5) malam di beberapa wilayah Kabupaten Bulungan. Seperti Peso, Peso Hilir, dan Sekatak. Kondisi serupa juga berpotensi melanda wilayah Nunukan, termasuk Kecamatan Nunukan, Sembakung, Sebuku, Sei Menggaris, Tulin Onsoi, dan Sembakung Atulai.

"Tidak hanya Bulungan dan Nunukan, hujan juga diperkirakan melanda Tana Tidung, khususnya di Sesayap Hilir dan Betayau, serta Kabupaten Malinau di Kayan Hulu, Pujungan, Mentarang, dan Malinau Kota," ujar Farid kepada detikKalimantan, Selasa (20/5/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan diperkirakan akan meluas ke wilayah lain di Bulungan, seperti Tanjung Palas, Tanjung Palas Barat, Tanjung Palas Utara, Tanjung Selor, Tanjung Palas Tengah, dan Bunyu. Di Nunukan, wilayah Sebatik, Sebatik Barat, Nunukan Selatan, Sebatik Timur, Sebatik Utara, dan Sebatik Tengah juga berpotensi diguyur hujan. Sementara di Tana Tidung, hujan diprediksi mengguyur Tana Lia, serta Tarakan Barat, Tarakan Tengah, Tarakan Timur, dan Tarakan Utara.

Selain hujan ekstrem, BMKG juga memperingatkan potensi gelombang laut setinggi 0,5 hingga 1,25 meter di perairan Kaltara. Arah angin diperkirakan bertiup dari Barat Laut hingga Timur Laut dengan kecepatan 2 hingga 15 knots. Di perairan bagian barat Laut Sulawesi, kecepatan angin bahkan bisa mencapai 4 hingga 20 knots.

"Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap potensi cuaca ekstrem, termasuk risiko banjir, longsor, serta gangguan transportasi laut akibat gelombang tinggi," tambah Farid.

BMKG juga mengimbau warga untuk terus memantau perkembangan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan bersiap menghadapi kondisi darurat.

"Pastikan untuk menghindari aktivitas di luar ruangan saat hujan lebat dan petir terjadi," tutupnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads