Tiga kecamatan di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, yakni Peso, Peso Hilir, dan Tanjung Palas Barat, terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kayan dan Sungai Bahau.
Ketinggian air di hulu Sungai Kayan, Kecamatan Peso mencapai 8,2 meter. Itu menyebabkan ratusan warga terdampak dan sejumlah pemukiman terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bulungan, Rafidin mengatakan banjir dipicu luapan Sungai Bahau sejak Kamis (15/5/2025) dan Sungai Kayan sejak Sabtu (17/5/2025). Kemudian ditambah curah hujan tinggi di wilayah Peso.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketinggian air di Peso mulai masuk permukiman warga sejak dini hari Minggu (18/5/2025) pukul 03.00 WITA," ujar Rafidin kepada detikKalimantan, Minggu (18/5/2025).
Dampak Banjir di Tiga Kecamatan
Di Kecamatan Peso, banjir merendam tiga desa yakni Desa Peso, Long Bia, dan Muara Pangean. Di Desa Peso, sebanyak 24 kepala keluarga (KK) dengan 76 jiwa terdampak di RT 1, RT 2, dan RT 3. Di Desa Long Bia, ketinggian air mencapai 120 cm, dengan 20 KK (80 jiwa) terendam dan 6 KK di RT 1 mengungsi ke dataran lebih tinggi. Sementara itu, di Desa Muara Pangean, 7 KK (25 jiwa) di RT 1 juga terdampak.
Di Kecamatan Peso Hilir, banjir mulai menggenangi permukiman di Desa Long Bang, Long Bang Hilir, dan Long Tunggu sejak Sabtu malam pukul 22.00 WITA. "Air masih naik dan menggenang di pekarangan warga," kata Rafidin.
Sementara itu, di Kecamatan Tanjung Palas Barat, banjir merendam Desa Long Beluah, khususnya di RT 6, 9, 10, 11, dan 12 sejak pukul 03.00 WITA. Sebanyak 5 KK (23 jiwa) di RT 10, 11, dan 12 terendam, sedangkan wilayah hulu di RT 1, 2, 3, dan 4 mulai tergenang.
Kondisi Terkini dan Kebutuhan Warga
Hingga Minggu pukul 10.00 WITA, debit air di Kecamatan Peso mulai surut dari 8,2 meter menjadi 8,14 meter. Namun, air justru makin tinggi di Peso Hilir dan Tanjung Palas Barat. BPBD Bulungan tengah melakukan pemantauan dan evakuasi bersama tim gabungan.
Warga terdampak membutuhkan air bersih dan sarana transportasi seperti perahu untuk mobilitas di wilayah banjir.
"Kami terus berkoordinasi untuk memenuhi kebutuhan mendesak ini," tambah Rafidin.
BPBD mengimbau warga di sekitar Sungai Kayan untuk tetap waspada dan memprioritaskan keselamatan. "Jauhi area banjir, awasi anak-anak agar tidak bermain di dekat aliran air, dan pantau informasi resmi dari pihak berwenang," tutup Rafidin.
(sun/des)