Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis di Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) bakal mendapat suntikan dana pengembangan dari Pemerintah Australia. Kesepakatan itu diperoleh setelah Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese bertemu pada 15 Mei 2025. Dalam agenda tatap muka itu beragam kesepakatan strategis, salah satunya pengembangan dalam dunia medis.
"Ke depan RSUD IA Moeis akan ditransformasi menjadi rumah sakit berstandar internasional, bukan hanya dari sisi fisik, tetapi juga dalam hal tata kelola manajemen," ujar Wali Kota Samarinda Andi Harun kepada detikKalimantan pada Senin (19/5/2025).
Informasi dihimpun detikKalimantan, Australia berkomitmen menanamkan investasi sebesar AUD 70 juta atau setara Rp 1,1 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proyek ini menjadi tonggak penting karena merupakan KPBU pertama di bidang rumah sakit di Indonesia. Politisi Gerindra ini menerangkan, masuksnya investasi ke rumah sakit di Samarinda ini merupakan bentuk kerja keras dalam tiga tahun terakhir.
"Rumah sakit ini bakal menjadi kebanggaan warga Samarinda," tegasnya.
Proyek KPBU pertama di sektor kesehatan ini menjadi salah satu proyek langka di Indonesia yang mendapat dukungan langsung dari pemerintah asing melalui skema public-private partnership (PPP). Konsorsium dua perusahaan global, Plenary Group (Australia) dan Aspen Medical (Singapura), ditetapkan sebagai satu-satunya peserta yang lolos prakualifikasi proyek ini.
Keduanya akan bertanggung jawab penuh atas konstruksi, penyediaan alat kesehatan, pengembangan sistem informasi rumah sakit, hingga pelatihan tenaga medis.
"Rumah sakit ini akan dikembangkan dengan konsep smart hospital dan green building, serta sistem layanan berbasis kinerja yang diatur dalam kontrak Service Level Agreement (SLA)," pungkasnya.
Sebagai informasi, melalui unggahan resmi di akun Instagram @prabowo4nation, disebutkan bahwa Australia mendukung penuh proyek ini melalui Tim Kesepakatan (Deal Team) yang berbasis di Jakarta. Pemerintah Kota Samarinda juga terus berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Keuangan, PT Penjamin Infrastruktur Indonesia (PII), hingga lembaga keuangan nasional.
Selain proyek di Samarinda, Australia juga mengumumkan sejumlah inisiatif strategis lainnya di sektor kesehatan Indonesia, antara lain pembangunan pusat layanan kanker di Bali International Hospital bekerja sama dengan Icon Group dan Otorita Investasi Indonesia (INA).
(des/des)