Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjukkan ijazah ke publik. Kuasa Hukum Jokowi, Rivai Kusumanegara merespons pernyataan tersebut.
"Persoalan ini tidak sesimpel yang dipahami, namun sudah dipolitisir dan bertujuan menjatuhkan klien kami," kata Rivai kepada wartawan, Kamis (15/5/2025).
Menurut Rivai, pihaknya menyerahkan proses tersebut kepada penegak hukum. Ia mengatakan saat ini Jokowi tak bisa membuka ijazah tersebut, lantaran telah diserahkan ke Bareskrim Polri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk itu, agar tidak membuat gaduh maka kami serahkan pada proses hukum dan kemarin juga ijazah aslinya sudah diserahkan pada Bareskrim," ujarnya.
Rivai juga mengatakan sejak awal pihaknya telah menduga, permintaan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) agar Jokowi membuka ijazahnya bukan untuk menguji kebenaran. Namun, mereka berniat untuk memojokkan dan mendiskreditkan.
"Dugaan mana terbukti, di mana UGM melalui Rektor dan Dekannya sudah menunjukkan copy-nya dan menjelaskan jika ijazah tersebut sah. Namun yang terjadi mereka mempermasalahkan font (huruf) dan fotonya, sehingga dugaan kami benar adanya," tuturnya.
Megawati Bicara soal Polemik Ijazah Jokowi
Diberitakan sebelumnya, Megawati menyinggung hebohnya tuduhan ijazah Jokowi palsu. Megawati menyarankan pemilik ijazah untuk menunjukkan ijazahnya agar tak menimbulkan polemik yang berkepanjangan.
Mengenai hal itu disampaikan Megawati saat memberikan sambutan dalam acara peluncuran buku 'Pengantar Pemahaman Konsepsi Dasar Sekitar Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI)' di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Jakarta Pusat, Rabu (14/5). Mega mengatakan, jika ijazahnya benar, tunjukkan saja ke publik.
"Yo orang banyak kok sekarang gonjang-ganjing urusan ijazah, bener opo nggak?" ujarnya.
"Ya kok susah amat ya, kan kalau di ijazah betul gitu, kasih aja, 'ini ijazah saya' gitu lho," lanjutnya.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di detikNews dengan judul Megawati Bicara soal Polemik Ijazah, Pengacara Jokowi Bilang Begini.
(sun/des)