Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan Kalimantan Utara (Kaltara) mampu mencapai kemandirian pangan dalam waktu satu tahun.
Hal itu disampaikan Amran saat kunjungan kerjanya di Kaltara, Rabu (7/5/2025), dalam rangka rapat koordinasi percepatan swasembada pangan melalui optimalisasi lahan dan cetak sawah. Dalam kunjungan yang berlangsung 7-8 Mei 2025, Amran mengungkapkan optimismenya terhadap potensi pertanian Kaltara.
"Target kita, paling lambat satu tahun masalah pangan selesai. Bahkan, tiga sampai lima bulan ke depan, saat panen tiba, saya akan kembali ke sini," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran juga menyoroti capaian nasional, di mana serapan gabah beras Bulog dalam empat bulan terakhir mencatatkan rekor tertinggi dalam 57 tahun. "Stok beras kita juga tertinggi. Ini patut disyukuri," tambahnya.
Untuk mewujudkan swasembada pangan di Kaltara, Kementerian Pertanian mengalokasikan bantuan minimal Rp 500 miliar. Dana tersebut diharapkan dapat meningkatkan produksi pertanian melalui optimalisasi lahan dan pembukaan sawah baru.
"Anggarannya sudah ada, kami upayakan tahun ini," tegas Amran.
Tak hanya swasembada, Amran bahkan bermimpi Kaltara bisa menjadi pemasok pangan untuk kabupaten, provinsi lain, hingga negara tetangga di ASEAN dalam satu hingga dua tahun ke depan.
"Kami ingin Kaltara mencetak sejarah baru, legacy, sebagai daerah yang mandiri pangan," pungkasnya.
Kunjungan tersebut menjadi bagian dari upaya Kementerian Pertanian mempercepat swasembada pangan nasional, dengan Kaltara sebagai salah satu fokus utama.
(sun/des)