Kementan Kucurkan Rp 1 Triliun untuk Optimalisasi Lahan di Kalsel

Kementan Kucurkan Rp 1 Triliun untuk Optimalisasi Lahan di Kalsel

Khairun Nisa - detikKalimantan
Rabu, 19 Mar 2025 10:30 WIB
Pengembalian Uang Korupsi Samadikun

Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta Toni Spontana (tengah) menyerahkan secara simbolis kepada Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Sulaiman A. Arianto (ketiga kanan) uang ganti rugi korupsi Bantuan Likuidasi Bank Indonesia (BLBI) dengan terpidana Samadikun Hartono di Gedung Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (17/5/2018). Mantan Komisaris Utama PT Bank Modern Samadikun Hartono terbukti korupsi dana talangan BLBI dan dihukum 4 tahun penjara serta diwajibkan mengembalikan uang yang dikorupsinya sebesar Rp 169 miliar secara dicicil. Grandyos Zafna/detikcom

-. Petugas merapihkan tumpukan uang milik terpidana kasus korupsi BLBI Samadikun di Plaza Bank Mandiri.
Ilustrasi bantuan dana (Foto: grandyos zafna)
Banjarbaru -

Kementerian Pertanian memberikan dana Rp 1 triliun kepada Kalimantan Selatan untuk kegiatan optimalisasi lahan (Oplah) dan cetak sawah. Hal ini untuk mendukung program ketahanan pangan.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menegaskan jika dana yang diberikan tak dipergunakan sebagaimana mesti, akan kembali ditarik dan diberikan ke daerah lain.

"Tapi tadi pak gubernur bilang sanggup," ujar Andi, Selasa (18/3/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, Gubernur Kalsel, Muhidin pun akan sesegera mungkin memanggil dua bupati yang berhalangan hadir dalam penandatanganan komitmen bersama.

"Kepada bupati yang tidak hadir ini supaya menemui saya, dan nanti saya bisa berlaporan kepada Menteri," kata Muhidin.

Ia sendiri meminta kepastian dari masing-masing kepala daerah untuk menerima kucuran dana untuk mendukung program ketahanan pangan.

Anggaran yang diberikan ke Kalsel, diungkapkan Muhidin sebanyak Rp 1 triliun yang akan dipergunakan untuk Oplah seluas 24.984 hektar dan cetak sawah 30.000 hektar.




(mud/mud)
Hide Ads