Sebanyak 170.000 bibit ikan nila ditebar Polda Kalimantan Selatan guna mendukung program ketahanan pangan di Barito Kuala. Program ini juga merupakan upaya Polda Kalsel mendukung pencegahan stunting.
Bibit ikan itu diberikan kepada 17 orang pembudi daya ikan, masing-masing mendapatkan 10 ribu bibit ikan untuk dikembangkan. Ditambah dengan pemberian tiga keramba ikan untuk tiga kelompok pembudi daya.
"Melihat kondisi ekonomi yang sekarang, dan semoga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kalsel," kata Kapolda Kalsel Irjen Risyanto Yudha Hermawan, Rabu (7/5/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Alasan memilih Batola menjadi lokasi pemberian ialah karena banyaknya masyarakat yang menjadi pembudi daya ikan dan hidup di bantaran sungai.
"Ini kan bagian dari ekonomi biru yang menjadi kebijakan Presiden," ujarnya.
Selain itu, Batola juga merupakan wilayah yang memiliki angka stunting tertinggi di Kalsel. Sehingga, pihaknya berupaya menurunkan angka stunting di Batola dengan pemberian makanan bergizi.
Program itu akan terus dilanjutkan Polda Kalsel di wilayah-wilayah lain nantinya. Sebab, masih banyak masyarakat yang belum tersentuh bantuan.
Di momen itu, pihaknya juga memberikan sembako sebanyak 200 paket, bantuan anak stunting 100 paket, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Salah seorang warga, Sampurna mengaku senang dengan bantuan tersebut. Sebab dengan adanya kenaikan harga sembako belakangan ini, ia tak bisa membeli sembako dengan lengkap. Ia berharap, bantuan serupa bisa terus diberikan Polda Kalsel kepada masyarakat yang ekonominya kurang mampu.
"Biasa belinya cuman dua macam saja, kali ini bisa dapat lengkap sangat bersyukur," ujarnya.
(sun/des)