4 Tahun Ortu Kurung Anak karena Takut Covid-19, tapi Rumahnya Penuh Sampah

Internasional

4 Tahun Ortu Kurung Anak karena Takut Covid-19, tapi Rumahnya Penuh Sampah

Averus Kautsar - detikKalimantan
Selasa, 06 Mei 2025 22:00 WIB
Ilustrasi Pelecehan dan Penelantaran Anak
Ilustrasi anak-anak dikurung dalam rumah. Foto: iStock
Samarinda -

Sungguh miris nasib tiga bocah laki-laki usia 8 dan 10 tahun di Spanyol ini. Orang tua mereka, Christian dan Mellisa Steffen, sengaja mengurung anak-anaknya selama 4 tahun karena takut Covid-19. Ironisnya, rumah mereka begitu kotor dan anak-anak disuruh tidur di dalam kandang.

DilansirdetikHealth, kasus ini baru-baru saja mencuat setelah ketiga anak malang tersebut tidak keluar rumah sejak Desember 2021. Awalnya seorang tetangga curiga karena anak-anak ini tidak pernah lagi terlihat keluar rumah. Dia pun memutuskan menghubungi polisi.

Diketahui sang kakak berusia 10 tahun dan adik kembarnya berusia 8 tahun. Atas temuan ini, kepolisian setempat pun menangkap orang tua mereka. Anak-anak tersebut kemudian dievakuasi ke panti asuhan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Orang tuanya ditangkap dan anak-anak tersebut ditempatkan di panti asuhan," katanya pihak kepolisian dikutip dari DW, Selasa (6/5/2025).

Kepala Inspektur Francisco Javier Lozano menggambarkan tempat tinggal keluarga tersebut sebagai rumah horor. Sebab, kondisi rumah yang dijadikan tempat isolasi dari Covid-19 itu justru jauh dari kata higienis. Banyak sampah, kotoran hewan peliharaan, dan produk sanitasi bekas berserak di mana-mana.

Tiga bocah laki-laki ini juga tidak diperbolehkan keluar bahkan ke halaman rumah. Mereka dipaksa tidur di sebuah kandang khusus dan telah putus kontak dengan dunia luar selama bertahun-tahun.

Menurut laporan surat kabar lokal, sejumlah obat-obatan ditemukan di dalam rumah. Pasangan asal Jerman tersebut juga memaksa anak-anaknya mengenakan popok dan masker wajah.

"Begitu kami mengeluarkan mereka, ketiganya mulai menarik napas dalam-dalam seolah mereka mereka belum pernah menghirup udara segar sebelumnya," terang seorang pejabat Spanyol.

Pasangan Steffan kemungkinan akan dijerat hukum pidana karena kepolisian setempat menemukan cukup bukti kriminalitas. Salah satunya didasarkan pada kondisi menyedihkan anak-anak tersebut.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads