Horee! Jalan Perbatasan Long Bagun hingga Apokayan Mulai Diperbaiki

Oktavian Balang - detikKalimantan
Jumat, 02 Mei 2025 18:01 WIB
Melihat kondisi jalan di Apokayan, Kabupaten Malinau yang segera diperbaiki (Foto: Istimewa)
Malinau -

Pemerintah Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur mulai memperbaiki akses jalan perbatasan dari Long Bagun hingga Apokayan. Kabar itu menjadi angin segar untuk warga perbatasan.

"Kami sangat berterima kasih kepada Gubernur Kaltara, Gubernur Kaltim, Bupati Malinau, dan Pemkab Mahulu. Ini adalah kabar yang dinanti-nantikan masyarakat, terutama untuk akses jalan dari Long Bagun (Kilo 0) hingga Apokayan," ujar Camat Kayan Hulu, Setim Alla kepada detikcom, Jumat (2/5/2025).

Menurut Setim, jalan Long Bagun-Apokayan adalah satu-satunya akses darat yang dapat memenuhi kebutuhan pokok masyarakat di wilayah perbatasan.

Selama ini, warga Apokayan terpaksa bergantung pada pasokan sembako dari Malaysia karena akses jalan ke wilayah Indonesia, seperti Samarinda, sulit dilalui.

"Harga sembako di Malaysia jauh lebih mahal karena nilai tukar Ringgit yang tinggi. Meski di Indonesia lebih murah, akses jalannya tidak memadai," ungkapnya.

Ia mencontohkan, 90% produk di toko-toko lokal, termasuk air minum kemasan, berasal dari Malaysia.

"Kalau jalan ini diperbaiki, kami yakin harga sembako akan turun drastis. Masyarakat bisa fokus belanja dari Indonesia, seperti Samarinda, yang lebih murah," tambah Setim.

Hambatan HGU PT Sumalindo Teratasi

Salah satu kendala utama perbaikan jalan ini adalah status Hak Guna Usaha (HGU) PT Sumalindo Lestari Jaya, yang sebelumnya tidak mengizinkan perbaikan jalan di wilayahnya.

Namun, melalui negosiasi dalam pertemuan di Balikpapan, PT Sumalindo akhirnya memberikan izin."Ini terobosan besar. Kesepakatan ini memungkinkan kami memanfaatkan jalan di wilayah HGU untuk akses utama," kata Setim.

Pemprov Kaltim juga telah mengalokasikan anggaran Rp 28 miliar untuk proyek ini pada 2025, menunjukkan komitmen serius untuk membuka isolasi wilayah perbatasan.

Setim menegaskan bahwa pihak kecamatan siap mendukung kelancaran proyek ini."Kami akan siapkan alat berat dan operator yang tersedia di kecamatan untuk mempercepat perbaikan jalan hingga Kilo 122," ujarnya.

Ia juga menyebutkan bahwa masyarakat Kayan Hulu, khususnya di Apokayan, siap dilibatkan dalam pekerjaan manual jika dibutuhkan.

"Masyarakat sangat antusias karena ini demi kepentingan bersama," tambahnya.

Saat ini, progres perbaikan jalan mulai terlihat. Alat-alat berat dari Kecamatan Sungai Boh telah digeser ke Kilo 122, menandakan dimulainya pergerakan proyek.

"Dari Long Bagun (Kilo 0) ke Kilo 122, jalannya memang rusak parah, banyak jembatan putus. Tapi dengan adanya pergerakan alat, kami optimistis," kata Setim.

Harapan Besar untuk Perekonomian Lokal

Setim berharap proyek ini dapat ditingkatkan hingga pengaspalan, melibatkan kerja sama antara Pemprov Kaltim, Kaltara, Pemkab Malinau, Mahulu, hingga pemerintah pusat.

"Jalan ini kunci untuk perekonomian Apokayan. Tanah kami subur, hasil pertanian seperti kakao dan nanas melimpah, tapi sulit dipasarkan karena akses buruk. Dengan jalan yang baik, kami yakin perekonomian masyarakat akan meningkat," tuturnya.

Ia juga menyoroti pentingnya peran pemerintah pusat untuk mempercepat pembangunan.

"Kami berharap jalan ini tidak hanya diperbaiki, tapi diaspal, agar manfaatnya maksimal bagi masyarakat perbatasan," pungkas Setim.

Sebelumnya Gubernur Kalimantan Utara Zainal Arifin Paliwang dan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud, untuk memperbaiki akses jalan perbatasan dari Lombagun hingga Apokayan.



Simak Video "Video: Viral Warga Karawang Ditandu Pakai Sarung gegara Jalan Rusak"

(mud/mud)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork