Bersih-bersih Jalur Tikus Penyelundupan Narkoba di Perbatasan Nunukan

Bersih-bersih Jalur Tikus Penyelundupan Narkoba di Perbatasan Nunukan

Oktavian Balang - detikKalimantan
Kamis, 24 Apr 2025 21:00 WIB
Operasi pemberantasan narkoba di perbatasan Nunukan
Operasi pemberantasan narkoba di perbatasan Nunukan (Foto: Istimewa)
Nunukan -

Penyelundupan narkotika melalui jalur tikus di perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, menjadi ancaman serius. TNI dan Polri melakukan bersih-bersih dan pengawasan ketat.

Menyadari ancaman tersebut, Satgas Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonarmed 11 Kostrad memperketat pengawasan dan memperkuat sinergi dengan aparat penegak hukum (APH) seperti Kepolisian, Kodim, dan Bea Cukai.

Komandan Satgas Pamtas, Letkol Arm Gede Adhy Surya Mahendra, menegaskan bahwa selain menjaga kedaulatan negara di perbatasan, pihaknya juga fokus memberantas penyelundupan, termasuk narkotika dan minuman keras dari Malaysia, serta mencegah perlintasan Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) ilegal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami perketat pengawasan di pintu-pintu perbatasan, baik di jalur resmi maupun ilegal. Pemeriksaan ketat dilakukan di titik keluar-masuk orang dan barang dari Malaysia," ujar Adhy kepada detikcom, Kamis (24/4/2025).

Adhy menjelaskan bahwa personel Satgas Pamtas terus melakukan pemetaan situasi lapangan untuk menyesuaikan strategi pengawasan. Selain itu, kerja sama dengan APH lainnya menjadi kunci keberhasilan operasi pemberantasan narkoba.

"Sinergitas adalah kunci. Kami bekerja sama dengan Kepolisian, Kodim, dan Bea Cukai Nunukan untuk mengungkap peredaran gelap narkotika. Narkoba sangat berbahaya karena merusak generasi bangsa, jadi kami maksimalkan upaya agar barang ini tidak masuk dan beredar di Nunukan," tegasnya.

Keberhasilan pengungkapan kasus penyelundupan oleh Satgas Pamtas dan APH gabungan menjadi bukti komitmen aparat. Namun, Adhy menyadari meningkatnya pengungkapan menunjukkan tingginya peredaran narkotika di wilayah perbatasan.

"Sepanjang tugas ini dijalankan, pengungkapan akan terus terjadi. Tapi, ini juga artinya peredaran narkoba masih tinggi," ungkapnya.

Tantangan di Perbatasan

Wilayah perbatasan Nunukan, yang berdekatan dengan Malaysia, menjadi jalur strategis bagi penyelundup. Jalur tikus dan pintu ilegal kerap dimanfaatkan untuk mengelabui petugas.

Meski demikian, Satgas Pamtas berkomitmen untuk terus meningkatkan pengawasan dan memetakan titik-titik rawan demi mencegah masuknya narkotika ke Indonesia.

Upaya pemberantasan ini, menurut Adhy, bukan hanya soal keamanan, tetapi juga menyangkut masa depan generasi bangsa.

"Narkoba adalah ancaman besar. Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak untuk memastikan Nunukan bersih dari barang haram ini," tutupnya.




(mud/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads