Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha mengungkap rencana besar terkait reorganisasi di tubuh TNI AD. Salah satunya, pemisahan wilayah Korem 101/Antasari yang akan naik status menjadi Komando Daerah Militer (Kodam) tersendiri pada Juli mendatang.
"Sebagai informasi, pada bulan Juli mendatang Kodam VI/Mulawarman akan mengalami pemecahan wilayah. Korem 101/Antasari Banjarmasin akan naik status menjadi Komando Daerah Militer (Kodam)," ucap Mayjen TNI Rudy saat menggelar coffee morning bersama awak media, Rabu (16/4/2025).
Menurutnya, langkah ini diambil karena cakupan wilayah Kodam VI/Mulawarman saat ini terbilang luas, mencakup Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Selatan. Faktor geografis dan keterbatasan akses juga jadi alasan utama pemecahan wilayah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mencapai Kalimantan Selatan dari Kalimantan Timur melalui jalur darat memerlukan waktu hingga 12 jam. Sementara jalur udara belum tersedia secara reguler. Dalam kondisi mendesak seperti undangan Muspida yang mendadak, situasi ini menjadi tidak efektif," ungkap Pangdam.
Dia menyebut bahwa Kodam baru hasil pemekaran nantinya akan mencakup wilayah Korem 101/Antasari dan Korem 102/Panju Panjung di Palangka Raya. Imbasnya, akan terjadi perubahan struktur organisasi dan penyesuaian jumlah personel.
Tak hanya soal reorganisasi, Pangdam juga membeberkan rencana pembentukan lima Batalyon Teritorial Pembangunan (BTP) di wilayahnya. Satuan ini akan memiliki spesialisasi di bidang pertanian dan peternakan, guna mendukung pembangunan daerah.
"Kami menerima perencanaan dari Markas Besar TNI AD bahwa akan dibentuk lima BTP di wilayah Kodam VI/Mulawarman. Setiap BTP direncanakan akan diperkuat hingga 1.196 orang dan akan diisi secara bertahap," tutupnya.
(des/des)