PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional 4 Nunukan memperketat keamanan Pelabuhan Tunon Taka dengan menerapkan International Ship and Port Facility Security (ISPS) Code. Penerapan ini menegaskan zona terbatas di pelabuhan, membatasi akses aparat TNI-Polri demi memenuhi standar keamanan internasional.
General Manager Pelindo Regional 4 Nunukan Beny mengungkapkan Pelabuhan Tunon Taka telah mengantongi sertifikat ISPS Code, menandakan kepatuhan pada standar keamanan global.
"Tidak semua pelabuhan di Indonesia punya sertifikat ini. ISPS Code memastikan keamanan kapal dan fasilitas pelabuhan dari ancaman seperti terorisme atau sabotase," ujar Beny kepada detikKalimantan, Selasa (15/4/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beny menjelaskan, meski ISPS Code telah lama diberlakukan, implementasinya kurang maksimal karena minimnya sosialisasi. Kini Pelindo mempertegas aturan, termasuk pembatasan zona dermaga yang hanya boleh diakses petugas keamanan Pelindo dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP).
"TNI-Polri tidak dilarang masuk, tapi ada zona tertentu yang dibatasi untuk menjaga kepercayaan kapal asing," katanya.
Penerapan ISPS Code ini, lanjut Beny, memungkinkan kapal berbendera asing berlabuh dengan aman, meningkatkan status Tunon Taka sebagai pelabuhan ekspor-impor internasional.
"Keamanan dipegang security Pelindo dan KSOP. Jika ada ancaman, KSOP akan koordinasi dengan aparat sesuai level ancaman," jelasnya.
Beny menegaskan bahwa ISPS Code bukan hanya tanggung jawab Pelindo, melainkan kerja sama semua pemangku kepentingan.
"Kami sudah gelar pertemuan untuk menyamakan persepsi. Ini demi keamanan bersama," tambahnya.
Langkah ini juga menjawab kritik sebelumnya dari Ketua Umum Pelaut Kalimantan Utara, Capt. Awaluddin, yang menyoroti pelanggaran aturan di Tunon Taka akibat lemahnya penerapan ISPS Code. Dengan pembenahan ini, Pelindo berharap meningkatkan kepercayaan pengguna jasa pelabuhan.
(des/des)