Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengadakan sosialisasi dan kordinasi terkait Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah pada Selasa (15/4). Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengkonfirmasi pihaknya tengah mengusulkan lahan untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
"Tadi saya kebetulan dengan Pak Menteri langsung, kami mencoba mengusulkan untuk Sekolah Rakyat. Nanti setelahnya saya akan coba usulkan dengan jajaran, terutama untuk lahan aset," ujarnya usai acara Kemensos di Kantor Gubernur Kalimantan Tengah, Selasa, (15/4/2025).
Ia memastikan ketersediaan lahan di Kota Palangka Raya masih mencukupi untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Salah satunya kan harus menyiapkan sekitar 5 hektare. Saya rasa untuk pemerintah Palangka Raya ada kok kalau sekitar 5 hektare," imbuhnya.
Lahan-lahan tersebut kini sedang diinventarisir. Lahan yang sudah tercatat akan dikonfirmasi ulang oleh pusat.
"Kita inventarisir dulu, punya Pemerintah (Kota) Palangka Raya insyaallah itu aman," tegasnya.
Fairid juga membuka kesempatan bagi masyarakat maupun yayasan yang ingin berpartisipasi. Mereka dapat menyumbangkan lahannya untuk pembangunan Sekolah Rakyat.
"Tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat ya, baik yayasan atau masyarakat kalau mau menghibahkan ya ndak masalah. Karena kan biasanya ada masyarakat yang ingin menghibahkan untuk sosial," ujarnya.
Untuk tenaga pengajar, Fairid menerangkan bahwa calon tenaga pendidik yang pernah gagal tes dapat melakukan tes ulang untuk menjadi bagian pengajar di Sekolah Rakyat.
"Secara khusus, saya lihat tadi selain ASN, calon guru dalam arti yang pernah tes tidak lulus bisa melakukan seleksi lagi nantinya. Jadi alternatif-alternatif calon pengajar itu akan dibuka terus, dicarikan terus solusinya. Bahkan nanti sampai wilayah yang mungkin non ASN dan lain-lain," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Sosial Saifullah Yusuf Menerangkan bahwa untuk lahan Sekolah Rakyat sekurang-kurangnya adalah lima hektare per gedung.
"Dan sebaiknya menurut arahan bapak presiden itu lahanya di atas sepuluh hektar, dan kalaupun tidak ada paling tidak lima atau sepuluh hektar," terangnya saat diwawancarai dalam acara Sosialisasi dan Kordinasi Sekolah Rakyat di Kalimantan Tengah, Selasa (15/4/2025.
Ia menjelaskan saat ini sudah ada 300 lebih dari kabupaten maupun kota yang mengusulkan Sekolah Rakyat. Kalimantan Tengah termasuk salah satu daerah yang sudah berkoordinasi.
"Ini sedang dimulai, ini sedang koordinasi dengan gubernur dan wali kota di Kalimantan Tengah untuk melihat lebih detail penyelenggaraan sekolah rakyat. Saat ini sudah ada 300 lebih yang mendaftar baik dari kota maupun kabupaten,". Pungkasnya.
Diketahui, ada empat kabupaten di Kalimantan Tengah yang mengusulkan sekolah rakyat. Yaitu Pulang Pisau, Kapuas, Gunung Mas, dan Katingan.
(des/des)