Pengakuan Kades Pusaka Dituduh Selingkuh, Sudah Nikah Siri dengan Sekdes

Round Up

Pengakuan Kades Pusaka Dituduh Selingkuh, Sudah Nikah Siri dengan Sekdes

Tim detikKalimantan - detikKalimantan
Selasa, 15 Apr 2025 09:08 WIB
Elpani, Kepala Desa Pusaka yang dituduh warga selingkuh dengan Sekdes.
Elpani. Foto: Ocsya Ade CP/detikKalimantan
Sambas -

Kepala Desa Pusaka, Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar) sempat diduga berselingkuh dengan sekretaris desa (Sekdes) hingga membuat warga resah. Warga sampai berdemo ke Inspektorat Sambas untuk menuntut pencopotan keduanya dari jabatan mereka.

Kades bernama Elpani pun buka suara menanggapi keluhan warga tersebut. Dia menilai warga yang berunjuk rasa dan menuntutnya mundur dari jabatan itu memiliki kepentingan dan tidak memahami kondisi sebenarnya antara dirinya dan Sekdes.

"Saya lihat sebagian masyarakat yang unjuk rasa itu adalah orang yang memiliki kepentingan. Namun sebagai kepala desa, saya tidak marah kepada semua yang unjuk rasa, karena ketidaktahuan mereka yang berunjuk rasa," jelas Elpani ditemui detikKalimantan di ruang kerjanya, Senin (14/4/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akui Berpoligami dengan Sekdes

Perihal hubungannya dengan Sekdes, Elpani membenarkannya. Namun, dia membantah tuduhan selingkuh. Elpani menegaskan sudah menikah secara siri dengan sekdes bersangkutan.

"Saya akui, saya memang berpoligami. Tapi saya tidak selingkuh apalagi berzina seperti yang dituduhkan oleh sekelompok masyarakat, dan isu-isu di media sosial," tegasnya.

Menurut Elpani, poligami bukan hal yang salah dan melanggar undang-undang meskipun ada peraturan ketat soal itu untuk ASN seperti dirinya. Namun, Elpani menilai selama poligami yang dilakukannya sah, seharusnya tidak menjadi masalah. Apalagi, kata dia, hubungan istri tua dan istri muda beserta anak-anak mereka baik-baik saja.

Warga juga mempertanyakan pernikahan siri keduanya yang dikabarkan berlangsung di Singkawang secara diam-diam. Ditanya hal tersebut, Elpani justru menjawabnya sambil bercanda.

"Namanya juga siri, itu artinya sembunyi-sembunyi, kalau diberitahu kepada semuanya itu bukan nikah siri namanya," ucapnya.

Siap Klarifikasi ke Inspektorat

Warga hingga perwakilan Badan Pemusyawaratan Desa sebelumnya sudah meminta kepada Inspektorat untuk memeriksa Elpani dan sekdesnya, serta mencopot mereka dari jabatan. Menanggapi hal itu, Elpani menegaskan siap memberi klarifikasi.

Hingga hari ini, Elpani mengaku masih menunggu panggilan Inspektorat. Dia memastikan akan menjelaskan duduk perkara selengkap-lengkapnya agar tidak menjadi fitnah.

"Saya akan jelaskan semuanya setelah saya dipanggil oleh Inspektorat maupun pihak manapun yang berwenang soal masalah itu. Akan saya jelaskan semuanya secara terang-benderang," katanya.

Pelayanan Tetap Berjalan

Elpani juga mengatakan, pasca-aksi unjuk rasa masyarakat yang menuntut dirinya Sekdes Pusaka untuk dinonaktifkan, pelayanan di Kantor Desa Pusaka tetap berjalan normal seperti biasa. Masyarakat yang datang tetap dilayani tanpa ada gejolak apapun di internal pemerintah desa.

"Lihat saja semua staf saya di kantor ini bekerja seperti biasa, tidak ada gejolak apapun. Karena mereka semua sudah tahu tuduhan perselingkuhan itu tidak benar. Anak dan istri tua saya juga baik-baik saja, bahkan mereka tetap hidup bahagia seperti biasa," ujarnya.




(des/des)
Hide Ads