Hujan deras yang mengguyur wilayah ini menyebabkan sejumlah titik di Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara, tergenang air pada Jumat (11/4/2025). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malinau mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap ancaman banjir yang masih mengintai.
"Kami mengimbau masyarakat untuk selalu siaga. Meski banjir dianggap biasa, jangan sampai lengah," ujar Kepala BPBD Malinau Iwan Dharana Yuana kepada detikKalimantan, Jumat (11/4/2025) malam.
Banjir menggenang di beberapa wilayah, seperti Malinau Utara (Respen), Malinau Seberang RT 1, Jalan Poros Provinsi menuju Desa Mensalong, serta Desa Belayan, Putat, dan Salap. Di Sei Menggaris, air juga cukup dalam meski belum sampai ke jalan. Untuk Malinau Kota, genangan terjadi di RT 17 sekitar pelabuhan dan Pelita RT 4. Ketinggian air bervariasi, dengan titik tertinggi diperkirakan mencapai paha orang dewasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hasil pantauan hingga pukul 16.00 Wita kemarin, air mulai surut di beberapa titik, seperti di Respen, setelah dua sungai meluap," kata Iwan.
Namun, ia menambahkan bahwa kondisi air masih bergantung pada curah hujan. Iwan juga mengingatkan masyarakat untuk mengawasi anak-anak agar tidak bermain di genangan banjir.
"Selain itu, jaga aliran listrik agar tidak tergenang air karena berisiko korsleting. Waspadai juga binatang melata atau serangga yang terbawa banjir," tambahnya.
BPBD Malinau terus memantau situasi cuaca dan banjir. BPBD telah melakukan patroli banjir dan menyiapkan langkah evakuasi jika diperlukan. Iwan berharap masyarakat memahami cara mengantisipasi bencana dan mempersiapkan diri menghadapi potensi banjir yang lebih besar.
"Kami pikir masyarakat sudah paham, tapi tetap harus waspada," tutupnya.
(des/des)