Sebuah video amatir warga yang viral di media sosial menunjukkan detik-detik longsor di area Tambang Site Tambang Batu Bara PT Saka Putra Perkasa, Desa Bunyu Barat, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (6/4/2025) sekitar pukul 13.30 Wita saat cuaca sedang hujan gerimis. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Kapolsek Pulau Bunyu AKP M Arsha membenarkan longsor terjadi di lokasi tambang milik PT Saka Putra Perkasa.
"Kejadiannya sekitar pukul 13.30 WITA, saat hujan gerimis. Tidak ada korban jiwa," ujarnya dihubungi detikKalimantan, Senin (7/4) dini hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arsha menambahkan pihak perusahaan menyatakan aktivitas pertambangan kemungkinan akan dihentikan sementara pada besok atau lusa sebagai tindak lanjut.
Pihak kepolisian telah berkoordinasi dengan perusahaan terkait insiden ini. Namun, peninjauan langsung ke lokasi kejadian baru akan dilakukan pada Senin (7/4/2025) bersama instansi terkait.
"Besok kami akan dampingi DLH Kabupaten Bulungan untuk meninjau lokasi," kata Arsha.
Ia menjelaskan, saat ini tim kepolisian belum bisa masuk ke tempat kejadian perkara (TKP) karena prosedur internal perusahaan masih membatasi akses hingga hari ini. Arsha menyebut pihaknya baru akan memulai penyelidikan setelah memasuki TKP.
"Kemungkinan besok baru bisa ke TKP. SOP mereka belum memungkinkan untuk hari ini, jadi kami baru bisa didampingi besok," ungkapnya.
Pihaknya juga belum memasang garis polisi. Namun, dari informasi yang didapat, kejadian itu tidak berdampak ke area luar tambang.
"Mungkin lihat besok. Informasi awal karena hujan gerimis, dan kejadian ini tidak berdampak ke luar area tambang berdasarkan info awal," tambahnya.
Sementara itu, kerugian material akibat longsor belum dapat dikonfirmasi. Ia menegaskan, pihak kepolisian akan memberikan informasi terbaru setelah peninjauan lapangan dilakukan pada Senin.
Pihak pemerintah daerah juga telah dikonfirmasi terkait kejadian ini. Pendampingan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bulungan dijadwalkan untuk memastikan dampak longsor dan langkah mitigasi ke depan.
(des/des)