Fakta Baru Sejoli Tewas dalam Mobil: Bukan Pasutri, Diduga Pamit Ngopi

Regional

Fakta Baru Sejoli Tewas dalam Mobil: Bukan Pasutri, Diduga Pamit Ngopi

Esti Widiyana - detikKalimantan
Sabtu, 05 Apr 2025 11:00 WIB
Sejoli Tewas dalam Mobil di Surabaya
Sejoli ditemukan tewas dalam mobil. Foto: Istimewa
Surabaya -

Jenazah pria dan wanita yang ditemukan dalam mobil di Surabaya, Jawa Timur, dipastikan bukan pasangan sah atau suami istri. Polisi membeberkan sejumlah fakta baru menjawab pertanyaan publik yang sempat geger atas temuan jenazah ini.

Dilansir detikJatim, pertanyaan yang muncul antara lain mengenai status kedua korban dan ke mana keduanya terakhir kali pamit kepada keluarga. Karena kematian korban disimpulkan akibat keracunan AC dan tidak ada unsur kekerasan, polisi pun mencukupkan penyelidikan.

Dipastikan Bukan Pasutri

Kapolsek Gubeng Kompol Eko Sudarmanto memastikan kedua korban itu bukan pasangan suami istri (pasutri). Berdasarkan pengakuan keluarga, keduanya sama-sama masih lajang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun identitas kedua korban yakni Hari Aditya (26) dan Qusnul Vitria (23). Hari diketahui merupakan warga Jalan Simo Sidomulyo, sedangkan Qusnul Vitria merupakan warga Jalan Kedung Baruk.

"Saya tanya keluarga apakah perempuan ini pacarnya juga sama-sama tidak mengetahui dalam artian pacaran atau tidak. Pastinya mereka sama-sama statusnya lajang," kata Eko, Jumat (4/4/2025).

Terakhir Diduga Pamit Ngopi

Pertanyaan berikutnya terkait ke mana kedua pemuda itu pamit terakhir kali kepada keluarganya hingga ditemukan dalam mobil terparkir berhari-hari. Menurut Eko, ada sejumlah kemungkinan yang biasa dilakukan pemuda di Surabaya di area sekitar TKP mobil tersebut.

Eko menduga keduanya pamit ngopi biasa. Namun, keluarga kedua korban sendiri mengaku tidak ingat persis ke mana keduanya hendak pergi.

"Paling kalau anak muda keluar rumah pamitnya paling ngopi, keluar sebentar. Nggak tahu persis keluarganya," jelas Eko.

Penyelidikan Ditutup

Eko menjelaskan, dari hasil penyelidikan polisi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun barang yang hilang dalam kasus tewasnya pria dan wanita dalam mobil ini. Barang-barang korban yang sempat diamankan untuk penyelidikan pun telah dikembalikan ke pihak keluarga.

"Karena tidak ada tanda-tanda kekerasan, dan barang milik korban tidak ada yang hilang. Keluarganya sudah bisa melihat jenazah almarhum, benar-benar tidak ada tanda kekerasan atau upaya pembunuhan," jelasnya.

"Dari pihak keluarga sudah bisa menerima dan sudah mengucapkan terima kasih kepada polisi atas bantuannya dari olah TKP, mengantar jenazah, sampai hari ini kami menyerahkan barang milik korban karena dirasa cukup penyelidikan," imbuhnya.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan forensik oleh dokter forensik di RSU dr Soetomo untuk memastikan penyebab kematian keduanya.

"Yang jelas, yang bersangkutan kekurangan oksigen dari dampaknya karbon atau AC, nanti dokter yang bisa menjelaskan," pungkasnya.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads