Panen Jagung 2,6 Hektare di Tarakan yang Gelorakan Asta Cita

Panen Jagung 2,6 Hektare di Tarakan yang Gelorakan Asta Cita

Oktavian Balang - detikKalimantan
Jumat, 04 Apr 2025 09:25 WIB
Kapolres Tarakan AKBP Erwin S Manik saat panen jagung di Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan
Kapolres Tarakan AKBP Erwin S Manik saat panen jagung/Foto: Istimewa (dok Humas Polda Kaltara)
Tarakan -

Di tengah tantangan global yang kian kompleks, visi Asta Cita Presiden Republik Indonesia untuk memperkuat ketahanan pangan nasional menemukan momentumnya melalui aksi nyata di lapangan.

Salah satu wujud implementasi tersebut terlihat dalam kegiatan panen jagung yang digelar Polres Tarakan pada Kamis (3/4) di lahan Kelompok Tani Flora Fauna Mandiri, Jalan Seranai, Kelurahan Juata Permai, Kota Tarakan.

Kegiatan ini bukan sekadar panen biasa, melainkan simbol komitmen lintas sektor dalam mewujudkan kemandirian pangan, sejalan dengan salah satu pilar utama Asta Cita ketahanan ekonomi melalui pemberdayaan masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian dari Program Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare

Semua berawal pada 25 Januari 2025, ketika Polres Tarakan bekerja sama dengan Kelompok Tani Flora Fauna Mandiri dan memulai penanaman jagung di lahan seluas 2,6 hektare. Ini adalah bagian dari program nasional Kapolri 'Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare' yang diluncurkan untuk mendukung swasembada pangan.

Di tingkat regional, Polda Kalimantan Utara mengambil langkah strategis pada 21 Januari 2025 dengan menggarap 59,795 hektare lahan di 28 titik, termasuk tiga titik di Tarakan yang menggunakan 2,5 kilogram bibit jagung.

Tiga bulan kemudian, benih yang ditanam telah berbuah hasil. Panen pada 3 April 2025 menjadi bukti bahwa visi besar Asta Cita Presiden untuk meningkatkan produktivitas sektor pertanian sebagai tulang punggung ekonomi rakyat, sehingga dapat diwujudkan melalui kerja sama antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat.

Kegiatan ini juga mencerminkan semangat untuk memanfaatkan potensi lokal, bahkan di lahan terbatas, demi mendukung stabilitas pangan nasional.

Acara panen di Tarakan dihadiri Kapolres Tarakan AKBP Erwin S Manik beserta jajaranya, serta anggota Kelompok Tani Flora Fauna Mandiri. Lebih dari sekadar kegiatan simbolis, panen ini menegaskan peran kepolisian sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan salah satu poin Asta Cita, yakni pemberdayaan ekonomi berbasis kemandirian lokal.

Kapolres Erwin menegaskan bahwa kegiatan ini selaras dengan arahan Presiden untuk memperkuat ketahanan pangan melalui sektor pertanian. "Kami tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat. Program ini adalah wujud nyata dukungan kami terhadap Asta Cita Presiden, khususnya dalam membangun ekonomi yang tangguh melalui pemberdayaan petani," katanya.

Selain panen, Polres Tarakan juga menyerahkan bantuan berupa bibit jagung dan alat pertanian sederhana kepada kelompok tani. Ini adalah langkah konkret untuk memastikan bahwa program tidak berhenti pada satu siklus, tetapi menjadi fondasi bagi keberlanjutan produksi pangan di Tarakan.

Di balik keberhasilan di Tarakan, terdapat komitmen besar Polda Kalimantan Utara yang menargetkan pengelolaan lahan jagung seluas 9.200,52 hektare secara bertahap. Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto menegaskan bahwa program ini adalah bagian dari upaya strategis mendukung visi nasional yang digaungkan Presiden.

"Ketahanan pangan adalah salah satu pilar Asta Cita. Dengan melibatkan masyarakat, TNI, pemerintah daerah, dan sektor swasta, kami berupaya mengubah lahan tidur menjadi sumber kehidupan," ujarnya saat memulai program pada Januari lalu.

Pendampingan petani dari tahap penanaman hingga panen menjadi salah satu kunci keberhasilan. Di Tarakan, kolaborasi ini terlihat jelas dalam kerja sama antara Polres dan kelompok tani, yang tidak hanya menghasilkan jagung, tetapi juga memperkuat semangat gotong royong dan nilai yang sejalan dengan semangat Asta Cita untuk membangun harmoni sosial.

Aksi Nyata dari Asta Cita

Panen jagung di Tarakan mungkin hanya mencakup 2,6 hektare lahan, tetapi dampaknya jauh lebih besar. Kegiatan ini menjadi contoh bagaimana Asta Cita Presiden dapat diterjemahkan ke dalam aksi kecil namun bermakna, yang kemudian menginspirasi langkah serupa di wilayah lain. Kapolres Erwin menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat adalah inti dari keberlanjutan program ini.

"Kami ingin petani tidak hanya menerima bantuan, tetapi juga menjadi pelaku utama dalam mengelola potensi lokal," tambahnya.

Dari perspektif nasional, program 'Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektare' adalah manifestasi nyata dari Asta Cita untuk memperkuat fondasi ekonomi rakyat melalui sektor pangan. Tarakan, dengan langkah kecilnya, membuktikan bahwa visi besar ini dapat dimulai dari bawah, dari lahan kecil yang dikelola bersama.




(sun/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads