Kabupaten Kutai Timur (Kutim) di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) memiliki luas 35.747,50 km², lebih besar dari Jawa Barat yang luasnya 35.377,76 km². Dengan wilayah yang begitu luas, tantangan dalam pengamanan tidak bisa dianggap sepele.
Kapolres Kutai Timur AKBP Chandra Hermawan mengungkapkan bagaimana Polres Kutim bekerja keras untuk menjaga keamanan di wilayah yang sangat luas tersebut. Meskipun, terkendala oleh jumlah personel yang terbatas.
"Luasnya sangat luar biasa, bahkan ini salah satu wilayah terluas di Kalimantan Timur,"ujar Chandra kepada detikKalimantan, Sabtu (29/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menekankan meskipun wilayah yang harus diamankan sangat besar, Polres Kutim tetap berupaya maksimal dalam menjalankan tugas terutama menjelang hari raya Idul Fitri 1466 Hijriah. Saat ini Polres Kutim memiliki sembilan pos dengan mengerahkan 350 personel guna mengamankan arus mudik.
"Untuk pengamanan tahun ini jumlah personel yang dikerahkan ada 350 personel, 250 dari Polres dan 100 dari Polsek," ungkap Chandra
"Beberapa Polsek terletak sangat jauh, misalnya di Kecamatan Muara Ancalong yang membutuhkan waktu sekitar 6 jam perjalanan, sementara menuju Kecamatan Busang memakan waktu tambahan 3 jam. Bahkan, beberapa Polsek harus mem-back up lebih dari satu hingga dua kecamatan," imbuhnya.
18 Kecamatan 10 Polsek
Maka dari itu, pengamanan tetap menjadi tantangan besar karena jarak antarpos yang cukup jauh, terutama di wilayah pedalaman. Saat ini, dari 18 kecamatan di wilayah Kutim hanya memiliki 10 Polsek.
"Jumlah personel memang terbatas, tetapi kami berusaha memaksimalkan apa yang ada. Kami tidak bisa mengeluh soal kekurangan personel, yang penting adalah meningkatkan kemampuan anggota untuk bisa mengamankan wilayah," tambahnya
Chandra menjelaskan beberapa wilayah di Kutim, terutama yang jauh dari pusat kota, sangat minim infrastruktur. Di antaranya ada beberapa kecamatan yang tidak memiliki akses sinyal dan memiliki medan yang cukup berat.
"Di Kutim ada 18 kecamatan, namun Polsek hanya ada 10. Artinya, ada 8 kecamatan yang tidak memiliki Polsek hanya Polsubsektor yang di isi dua-tiga anggota dengan minimnya infrastruktur," katanya.
Meskipun begitu, Polres Kutim tak hanya mengandalkan personel dari Polsek, namun juga bekerja sama dengan masyarakat setempat dan sistem keamanan lain seperti Satpam (security) yang turut berperan dalam menjaga ketertiban.
"Kami mendapatkan banyak bantuan dari masyarakat, termasuk pihak security perusahaan yang turut membantu dalam menjaga keamanan," ujar Chandra.
Polres Kutim Ikut Back Up
Kapolres juga menambahkan untuk menangani masalah tersebut, Polres Kutim turut serta mem-back up seluruh Polsek maupun Polsubsektor yang jauh seperti Kecamatan Sandaran dan Karangan. Bahkan hingga ke Muara Ancalong dan Busang yang sangat jauh.
"Jika ada kasus besar dari personel Polres pasti melakukan pem-back-up-an, sebab Polsubsektor hanya melakukan TKP awal setelah itu personel polres yang harus berangkat," sebutnya
Kapolres mengungkapkan ke depannya, Polres Kutim akan terus berupaya untuk meningkatkan kualitas personel dan meningkatkan koordinasi antarinstansi terkait. Dalam menghadapi tantangan besar ini, Polres Kutim juga akan terus mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk memudahkan koordinasi di lapangan.
"Kami tahu tantangannya sangat besar, namun kami berkomitmen untuk terus berusaha menjaga keamanan wilayah ini. Kami akan terus mengoptimalkan segala potensi yang ada, baik itu dari personel, masyarakat, maupun teknologi," tutup Chandra.
(sun/mud)