.webp)
Seorang anak petani asal Kalimantan Utara mewujudkan mimpi menjadi atlet renang nasional. Gadis bernama Urai itu menceritakan perjuangannya meraih mimpinya.
Urai kin duduk di kelas 11 SMK Negeri Malinau, Kalimantan Utara. Urai sudah lama mendambakan menjadi atlet renang nasional Indonesia.
Mimpi tersebut berawal ketika melihat seorang atlet renang yang kini jadi idolanya, Masniari Wolf. Masniari Wolf adalah atlet renang yang memiliki semangat luar biasa dan pemenang medali emas Sea Games 2021 dan 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga memiliki inspirasi atau idola pada atlet renang, yaitu Masniari Wolf. Ia merupakan atlet renang wanita yang memiliki semangat yang luar biasa, kegigihannya membuahkan hasil pada medali emas Sea Games 2021 dan 2023," cerita Urai dikutip dari laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Selasa (25/2/2025).
"Oleh karena itu, apa yang ia dapatkan menginspirasi saya untuk menjadi atlet renang yang hebat di masa depan," imbuhnya.
Raih Medali Perunggu O2SN 2024
Sejak terinspirasi dari Masniari Wolf, Urai berlatih dengan konsisten. Itu adalah kunci utama yang ia percayai untuk memaksimalkan penampilannya saat lomba.
Waktu latihannya cukup padat setiap hari dalam 1 minggu. Pada Senin hingga Jumat, Urai berlatih fisik. Sedangkan Sabtu dan Minggu pelatihan dilakukan di kolam renang.
Dari modal tersebut, Urai mulai mencicipi berbagai kejuaraan renang mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Terbaru, ia berhasil meraih medali perunggu atau juara 3 pada cabang olahraga renang di dua kategori. Yakni kategori gaya bebas dan kategori renang gaya ganti putri di Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2024.
"Sampai saat ini saya telah memenangkan berbagai kejuaraan renang mulai dari tingkat kabupaten hingga nasional. Di antaranya adalah juara 1 O2SN tingkat kabupaten dan juara 3 kategori gaya ganti O2SN tingkat provinsi," ungkap Urai.
Baginya, O2SN bukanlah kompetisi biasa. Usai mengikutinya ada berbagai pelajaran yang dapat diambil."Seperti tumbuhnya rasa percaya diri dan melawan rasa malas, dan rasa lelah dalam bertanding," jelas anak seorang petani yang juga bercita-cita jadi polisi itu.
Selama berkompetisi satu hal yang terus dipegang kuat Urai adalah untuk terus berusaha. Karena ia tidak ingin mengecewakan daerah dan kedua orang tuanya.
Usaha keras yang dilakukannya kemudian berbuah manis dengan medali yang berhasil diraih. Pengalaman ini tidak akan terlupakan karena akan berguna untuk Urai di masa depan.
"Dalam kompetisi itu, saya terus berusaha, intinya saya tidak ingin mengecewakan asal daerah saya dan juga kedua orang tua saya. Melalui O2SN, saya juga mampu memperluas pengetahuan dan menambah relasi teman yang mungkin dapat berguna untuk saya di masa mendatang," tutup Urai.
(mud/mud)
