Gelap di Svalbard, 67 Hari Tanpa Cahaya Matahari

Tiap tahun, Svalbard, kota antara Norwegia dan Kutub Utara, mengalami 'musim' unik. Biasa dikenal dengan sebutan polar night atau Malam Kutub. Tak ada cahaya matahari selama 67 hari.

Periode itu terjadi pada 14 November 2024 hingga 19 Januari 2025. Dilansir detikEdu, Sara Tonks, ahli meteorologi di laman Weather menjelaskan, fenomena ini terjadi karena kemiringan Bumi yang menyebabkan Belahan Bumi Utara menjauh dari matahari. Akibatnya, wilayah di dalam Lingkaran Arktik yaitu area dalam radius 23,5 derajat dari Kutub Utara, tak terjangkau sinar matahari.

Sebaliknya, pada periode tertentu, terjadi hingga Agustus, matahari tak pernah terbenam di Svalbard.

Hal yang sama juga terjadi di Kota Utqiaġvik yang sebelumnya dikenal sebagai Barrow. Ini adalah kota paling utara di Alaska. Periode Malam Kutub beda dengan Svalbard, yakni 18 November 2024 hingga 23 Januari 2025.

Sementara di kota Utqiaġvik, Alaska, matahari hanya terbit sebentar yakni selama 30 menit.

Di Belahan Bumi Selatan, hal serupa juga terjadi. Hanya periodenya berbeda dibanding Kutub Utara. Biasanya pada Maret hingga September.

Daya Tarik Wisata

Meski tanpa cahaya matahari, kawasan yang mengalami Malam Kutub tak benar-benar gelap. Suasana serupa senja, karena pengaruh pendaran cahaya matahari.

Malam Kutub menjadi salah satu daya tarik wisata. Jadi pengalaman langka bagi orang yang hidup jauh dari Kutub Utara. Pada periode itu, fenomena aurora borealis (cahaya utara) atau aurora australis (cahaya selatan) terjadi. Langit dipenuhi cahaya warna-warni.

Beberapa negara di Kutub Utara yang mengalami polar night di antaranya Norwegia, Alaska (Amerika Serikat), Kanada, Greenland, Finlandia, dan Rusia. Sementara di Kutub Selatan, Antartika adalah satu-satunya wilayah yang mengalami fenomena ini.

Melihat Fenomena Aurora Borealis yang Memukau di Langit Tiongkok

Melihat Fenomena Aurora Borealis yang Memukau di Langit Tiongkok