Jalan Indonesia-Malaysia di Beduai Lumpuh, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Jalan Indonesia-Malaysia di Beduai Lumpuh, Ketinggian Air Capai 1,5 Meter

Ocsya Ade CP - detikKalimantan
Jumat, 21 Mar 2025 13:50 WIB
Banjir lumpuhkan akses jalan lintas negara di Beduai.
Banjir lumpuhkan akses jalan lintas negara di Beduai. Foto: Dok. Polsek Beduai
Sanggau -

Polsek Beduai mengecek volume air yang merendam Jalan Raya Malindo, Kecamatan Beduai, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat pada Jumat (21/3/2025). Akibat banjir ini, lalu lintas jalan negara Indonesia-Malaysia lumpuh total.

Hasil pemantauan, terdapat lima titik banjir yang memutus akses jalan nasional menuju Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong yang menghubungkan Indonesia dengan Sarawak, Malaysia itu.

"Ada lima titik lokasi banjir yang sudah masuk ke akses Jalan Raya Malindo di wilayah Kecamatan Beduai," kata Kapolsek Beduai Iptu Hudson Siahaan kepada detikKalimantan, Jumat (21/3/2025) siang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lokasi jalan nasional yang terpantau banjir adalah satu titik di Dusun Beringin, Desa Bereng Berkawat, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter. Ketinggian tersebut tidak memungkinkan kendaraan apa pun melintas.

"Kondisi jalan nasional ini, tidak dapat dilalui kendaraan roda dua, empat maupun enam," jelasnya.

Kemudian banjir terpantau di tiga titik di Dusun Beduai. Ketinggian air masing-masing 10-15 cm, 30-40 cm, dan 70-80 cm.

"Nah di lokasi ini masih bisa dilalui mobil, kalau di ketinggian air di bawah 50 sentimeter. Tapi kalau sepeda motor, sudah pasti tidak bisa melaluinya," beber Hudson.

Titik terakhir berada di Dusun Muara Ilai. Ketinggian air awalnya hanya 30-40 cm, kini sudah mencapai 1,5 meter. Kendaraan yang bisa lewat hanya roda 2 menggunakan rakit atau digotong.

"Kalau di Dusun Muara Ilai benar-benar lumpuh. Sepeda motor bisa lewat kalau digotong atau naik rakit," katanya.

Pihaknya mengerahkan tim untuk memantau secara berkelanjutan guna mengetahui perkembangan volume air di lokasi tersebut. Sejauh ini diketahui penyebab banjir adalah hujan intensitas tinggi yang membuat air Sungai Sekayam meluap.

"Hasil pemantauan sementara, banjir terjadi disebabkan karena meluapnya air Sungai Sekayam yang tidak dapat menampung air hujan dan dampak dari intensitas curah hujan yang tinggi," katanya.

Sejauh ini, belum ada laporan warga yang mengungsi. Meski demikian, Hudson tetap meminta warga selalu waspada debit air kembali naik.




(des/des)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads