Satgas Pangan Sidak Takaran MinyaKita di Samarinda, Apa Hasilnya?

Satgas Pangan Sidak Takaran MinyaKita di Samarinda, Apa Hasilnya?

Nadhifa Aurellia Wirawan - detikKalimantan
Jumat, 14 Mar 2025 18:00 WIB
Mendag Tutup Pabrik Kemas Penyunat MinyaKita
Ilustrasi (Foto: Ignacio Geordy Oswaldo)
Samarinda -

Satgas Pangan Polresta Samarinda melakukan inspeksi dadakan ke pasar tradisional untuk mengecek takaran MinyaKita yang sedang disorot. Sejauh ini polisi belum menemukan adanya penyunatan MinyaKita di Samarinda.

Sidak tersebut dipimpin Kasat Reskri Polresta Samarinda AKP Dicky Anggi Prananta. Petugas gabungan tersebut mengecek sejumlah lapak di kawasan Pasar Segiri Samarinda.

Dicky mengatakan langkah ini dilakukan untuk menjawab keresahan masyarakat terkait takaran MinyaKita yang dikabarkan tidak sesuai dengan yang tertera di kemasan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata dia, Tim Satgas Pangan juga memastikan stok MinyaKita yang dikelola sejumlah distributor mencukupi kebutuhan masyarakat menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

"Kami dari bagian Satgas Pangan wilayah Samarinda melakukan pengecekan barang terkait bapokting, termasuk menjawab keresahan masyarakat terkait perbedaan volume Minyak Kita. Kami juga telah melakukan pengecekan ke gudang maupun pengecer dan hasilnya Alhamdulillah semuanya sesuai dengan volumenya," terang AKP Dicky ketika ditemui Selasa, (11/3/2025).

"Untuk stok sendiri menjelang Lebaran ini untuk wilayah Samarinda, dari gudang sampai ke tempat pengecer, kami pastikan aman," lanjutnya.

Harga Minyak dan Komoditas Lain Menjelang Lebaran

Di wilayah Samarinda, harga MinyaKita dibanderol Rp 18.000 per liter. Terdapat selisih harga Rp 3.000 dari harga pasaran dengan harga distributor sebesar Rp 15.000 per liter.

Satgas Pangan Polresta Samarinda juga turut meninjau harga komoditas lain di Pasar Segiri untuk melihat ada tidaknya lonjakan harga menjelang Hari Raya Idul Fitri. Hasil pemantauan tidak menemukan adanya lonjakan harga signifikan dari beberapa bahan baku.

"Dari hasil pemeriksaan kami, beberapa pedagang mengatakan bahwa kalau bawang itu ada kenaikan Rp 3.000, cabai rawit itu sudah stabil ya, penurunan yang awalnya Rp 100.000 lebih menjadi Rp 80.000 an, dan telur juga stabil harganya," ujar AKP Dicky.

Saat ini Satgas Pangan Polresta Samarinda terus memantau arus harga bahan baku di sejumlah pasar tradisional wilayah Samarinda, khususnya saat Ramadan dan menjelang Lebaran.




(mud/mud)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads