Sahur menjadi ritual umat muslim sebelum menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan. Namun, puasa bukan menjadi hal yang diwajibkan sebagai syarat sah puasa.
Ibadah puasa ini mengajarkan kesabaran, ketakwaan, dan pengendalian diri dengan menahan lapar, haus, serta hal-hal yang membatalkan puasa dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
Dilansir dari detikHihmah, Kewajiban puasa ini disebutkan dalam Al-Qur'an, surat Al-Baqarah ayat 183:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ
Arab latin: Yā ayyuhal-lażīna āmanū kutiba 'alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba 'alal-lażīna min qablikum la'allakum tattaqūn(a).
Artinya: "Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Dalam menjalankan puasa, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan untuk mendapatkan keutamaan lebih, salah satunya adalah sahur.
Hukum Puasa Tanpa Sahur
Dalam buku Seri Fikih Kehidupan tulisan Ahmad Sarwat dijelaskan bahwa sahur bukanlah syarat sahnya puasa. Artinya, seseorang tetap bisa menjalankan puasa meskipun tidak sempat makan sahur.
Hal ini karena syarat utama puasa adalah niat dan menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa sejak fajar hingga matahari terbenam. Tidak ada ketentuan dalam syariat yang menjadikan sahur sebagai kewajiban agar puasa dinilai sah.
Sebagaimana dalam hadits disebutkan:
"Yang membedakan antara puasa kita dan puasa ahli kitab adalah makan sahur." (HR Muslim)
Dari hadits tersebut diketahui sahur adalah sunnah yang menjadi pembeda antara puasa umat Islam dan puasa umat terdahulu, tetapi bukan sesuatu yang menentukan sah atau tidaknya puasa.
Selain itu, mengutip dari buku Mempercepat Datangnya Rezeki Dengan Ibadah Ringan susunan Dr. KH. Mukhlis Allyudin, M.Ag, H. Enjang AS, M.Ag., M.Si, meskipun sahur tidak diwajibkan, tetapi hal ini sangat dianjurkan untuk dilakukan karena membawa banyak manfaat. Rasulullah SAW menekankan pentingnya sahur dalam sabdanya,
"Janganlah kalian meninggalkan makan sahur, meskipun hanya dengan seteguk air. Sebab, Allah dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur." (HR Ahmad dari Abu Sa'id RA)
Selain memperoleh keberkahan dan doa dari Allah serta malaikat-Nya, makan sahur juga memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.
Manfaat Sahur
Walaupun sahur tidak diwajibkan, ada banyak manfaat yang bisa didapatkan. Rasulullah SAW sangat menganjurkan sahur karena dapat memberikan kekuatan dalam menjalani ibadah puasa. Dalam hadits lain, beliau bersabda,
"Makan sahurlah agar lebih kuat berpuasa di siang hari, dan tidur sejenak di siang hari agar kuat menjalankan salat malam." (HR Ibnu Majah)
Dari hadits ini, jelas bahwa sahur memberikan manfaat fisik yang membantu seseorang lebih kuat dalam menjalankan puasa sepanjang hari.
(mud/mud)