Ada pemandangan unik usai sesi latihan PSS Sleman di Lapangan Pakembinangun, Sleman, sore ini. Seusai latihan, para pemain PSS Sleman kompak mengenakan kemeja batik.
Suasana latihan yang semula serius berubah hangat dan penuh tawa. Satu per satu pemain berpose sambil mengenakan batik lengan pendek beragam corak dan warna. Dari motif klasik hingga modern, semuanya tampak kontras namun serasi di tubuh para pemain.
Menariknya, para pemain sendiri tak mengetahui secara pasti maksud dari pemberian kemeja batik tersebut.
"Iya dapat baju, tapi aku nggak tahu ini untuk apa. Ya dipakai saja," ujar pemain muda PSS, M. Fariz, di Lapangan Pakembinangun, Sleman, Rabu (5/11/2025).
Tak hanya para pemain, staf pelatih PSS pun turut menerima kemeja batik dan mengenakannya sore itu. Momen ini lantas membuat suasana latihan berubah seperti sesi pemotretan dadakan, lengkap dengan gurauan dan canda khas ruang ganti tim.
Dua pemain asing PSS, Gustavo Tocantins dan Cleberson Martins de Souza, juga terlihat antusias. Keduanya tampak bangga mengenakan pakaian tradisional Indonesia tersebut.
"Bagus, ini Indonesia style!" sebut Tocantins sambil menunjukkan motif batik di kemejanya.
Tak hanya pemain, Pelatih PSS, Ansyari Lubis, juga mengaku tidak tahu siapa yang membagikan batik tersebut.
"Nggak tahu ini juga tiba-tiba habis latihan bagi-bagi batik. Ya udah pada pakai aja," tuturnya.
Pemberian batik itu jadi momen sederhana dan menyiratkan makna kebersamaan dan penghargaan terhadap budaya lokal.
Di tengah padatnya jadwal kompetisi, selembar kemeja batik ternyata mampu menghadirkan warna berbeda di ruang latihan skuad Super Elja.
Simak Video "Video: Detik-detik KA Bangunkarta Tabrak Motor-Mobil di Sleman"
(apu/dil)