Media Argentina Telusuri Data Pemain Naturalisasi Malaysia, Apa Hasilnya?

Media Argentina Telusuri Data Pemain Naturalisasi Malaysia, Apa Hasilnya?

Afif Farhan - detikJogja
Jumat, 31 Okt 2025 15:35 WIB
asosisasi sepakbola malaysia federasi sepakbola malaysia pemain naturalisasi malaysia fifa
Asosisasi sepakbola Malaysia. Foto: fam.org.my
Jogja -

Media Argentina melakukan penelusuran terhadap data pemain naturalisasi Malaysia yang tengah terseret skandal. Pemain yang ditelusuri ialah Carlos Rogelio Fernandez. Lalu apa hasilnya?

Dilansir detikSepakbola, diketahui asosiasi sepakbola Malaysia (FAM) tengah berhadapan dengan FIFA soal skandal naturalisasi palsu tujuh pemain.

FIFA sudah memberikan hukuman denda kepada FAM sebesar 350 ribu Swiss Franc atau setara Rp 7,3 miliar. Ketujuh pemainnya turut dilarang beraktivitas selama 12 bulan per 26 September plus didenda 2.000 Siwss Franc atau setara Rp 41 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Malaysia melawan dengan mengajukan banding. Banding soal pemain naturalisasi Malaysia itu dikabarkan akan diumumkan pekan depan.

Di tengah itu, media Argentina, Capital de Noticias (CDN), menelusuri data salah satu pemain naturalisasi Malaysia tersebut. Pemain itu ialah Carlos Rogelio Fernandez.

ADVERTISEMENT

CDN berhasil mendapat akte kelahiran Carlos. Dokumen itu menyatakan kakek Facundo Garces lahir di Santa Fe, dengan nenek buyutnya (Sebastiana Justa Fernandez) merupakan warga negara Argentina.

"Nyonya Sebastiana Justa Fernandez, 26 tahun, status lajang, berkewarganegaraan Argentina, warga Villa Maria Selva, hadir dan menyatakan bahwa di rumahnya di Jalan 22, tanpa nama, pada tanggal 29 Mei lalu, pukul 18.40, telah lahir seorang anak kulit putih yang merupakan anak kandung dari pemberi pernyataan dan ia mengakuinya sebagai anak kandung," begitu isi akte kelahiran kakek Facundo Garces yang ditulis Catatan Sipil Argentina.

FAM Geram

Pelaksana Tugas Presiden FAM, Datuk Mohd Yusoff Mahadi mersepons terungkapnya data tersebut. Dilaporkan Scoop, hal itu bakal merugikan Malaysia karena hasil banding dari FIFA belum turun!

"Ini benar-benar merugikan, terutama karena kami masih menunggu putusan banding FIFA. Kami tidak tahu dari mana informasi ini berasal dan tidak adil untuk menarik kesimpulan sebelum keputusan resmi diumumkan," kata Yusoff.

"Saya harap masyarakat tidak menyebarkan informasi palsu atau yang belum diverifikasi. Itu sama sekali tidak membantu para pemain atau sepak bola Malaysia," tutupnya.




(afn/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads