Media-media di Eropa ikut menyorot berpisahnya Patrick Kluivert dengan Timnas Indonesia. Patrick Kluivert disebut bersinar saat jadi pemain, namun tidak untuk karier kepelatihannya.
Dilansir dari detikSepakbola, media Inggris seperti talkSport dan The Sun sepakat karier Patrick Kluivert tidak mentereng. Prestasi setelah pensiun yaitu saat menjadi asisten manajer di Belanda.
"Satu-satunya kesuksesan yang patut dicatat sejak pensiun pada tahun 2008 adalah sebagai asisten manajer ketika Belanda finis ketiga di Piala Dunia 2014," tulis The Sun dilansir detikSepakbola, Sabtu (18/10/2025).
Hal senada muncul di media Prancis, France24 yang menyebut Patrick Kluivert punya karier kepelatihan yang singkat atau seumur jagung di tiap tim. Kluivert pernah melatih Timnas Curacao, Adana Demirspor, dan Timnas Indonesia. Total semua laga yang dijalani cuma baru 34 kali.
"Karier manajerial Kluivert tidak begitu spektakuler," tulis France24.
Tapi saat membahas sepak terjang Patrick Kluivert saat berlaga di lapangan tahun 1994-2003, media-media Eropa itu sepakat dia memang bersinar. Kluivert menang tiga titel Eredivisie bersama Ajax (dua kali) dan PSV, titel laLiga bersama Barcelona, Liga Champions dan Piala Super Eropa bersama Ajax, dua kali Piala Super Belanda bersama Ajax, serta top skor Euro 2000 dengan lima gol bersama Timnas Belanda.
Selain itu Kluivert juga masih memegang rekor pemain termuda yang mencetak gol di final Liga Champions pada usia 18 tahun dan 327 hari untuk Ajax pada tahun 1995. Sedangkan gol terbanyaknya dicetak saat di Barcelona dengan 122 gol. Kluivert juga masuk dalam daftar top skor Timnas Belanda sepanjang masa dengan 40 gol.
Baca juga: PSS Sleman Waspadai Ini Dari PSIS Semarang |
Simak Video "Video Terpopuler: Hamas-Israel Tukar Sandera, PSSI-Kluivert Pisah Jalan"
(aap/aap)