Kecewanya Suporter Timnas Indonesia, Desak Kluivert Out-PSSI Tanggung Jawab

Kecewanya Suporter Timnas Indonesia, Desak Kluivert Out-PSSI Tanggung Jawab

Lucas Aditya - detikJogja
Senin, 13 Okt 2025 14:17 WIB
Patrick Kluivert secara resmi diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Minggu (12/1/2015).
Patrick Kluivert saat diperkenalkan sebagai pelatih Timnas Indonesia di Hotel Mulia, Senayan, Minggu (12/1/2025). Foto: Mercy Raya/detikcom
Jogja -

Kelompok suporter Timnas Indonesia, La Grande Indonesia, patah hati usai skuad Garuda gagal ke Piala Dunia. Mereka menuntut Patrick Kluivert dan PSSI tanggung jawab.

Dilansir detikSepakbola, Senin (13/10/2025), Indonesia kalah dalam dua pertandingan babak kualifikasi Piala Dunia 2026. Laju skuad Garuda harus berhenti usai tumbang 2-3 dari Arab Saudi dan 0-1 dari Irak di King Abdullah Sports City Stadion.

Staf kepelatihan yang diklaim terbaik versi PSSI itu gagal karena hanya memetik dua kemenangan dan empat kekalahan. Saat para pemain Timnas Indonesia menghampiri pendukung di stadion untuk berterima kasih, Kluivert cs memilih duduk manis di bench.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sambil menatap Laut Merah dan terbang di langit Arab kami tersadar, sekali lagi bahwa mimpi untuk ke Piala Dunia kembali terkubur, di Jeddah mimpi itu sirna dalam 180 menit, sudah dekat namun tidak bisa digapai. Kita kembali harus memungut mimpi-mimpi ini untuk masa yang akan datang. Dan inilah sepakbola teman-teman, kita sudah sering gagal, namun tidak sedalam kali ini. Sedih, marah, kecewa dan bangga bercampur aduk dalam keheningan. Mimpi dari generasi ke generasi yang akan kita terus diwariskan," kata pernyataan La Grande Indonesia di akun Instagram resminya.

ADVERTISEMENT

"Kepada Coach Patrick kami ucapkan terima kasih untuk segala usahanya, namun sayang, dalam pandangan kami, keberanian anda menjawab tantangan selama ini belum cukup, taktik yang anda jalankan agar menjadi pemenang tidak berjalan, semua sudah menjadi usang, kepercayaan kami sudah hilang bahkan untuk memohon maaf atas kegagalan, di dalam stadion setelah kalah melawan Irak pun anda tidak mampu untuk berjalan, menemui kami, para suporter yang sudah berdiri sejak pertama putaran, silahkan mencari jalan keluar secepatnya, its nothing personal, its just bussines," kata pernyataan itu menambahkan.

La Grande juga meminta Ketum PSSI Erick Thohir bertanggung jawab. Kala memecat Shin Tae-yong, Erick mantap menyebutnya sebagai keputusan yang harus diambil.

"Bapak Erick Tohir selaku Ketua Umum Federasi harus mengambil langkah tanggung jawab atas kegagalan ini, terutama dalam 2 pertandingan di ronde keempat, kami ingin segala penyebabnya ini dibuka agar menjadi terang, karena di dalam kegelapan bahkan bayanganmu juga akan meninggalkan," kata pernyataan La Grande Indonesia.

"12 Oktober ini tepat 2 Tahun kita berjuang dalam kualifikasi ini wahai pasukan Garuda, dari gol perdana hasil sontekan manis Dimas Drajad saat melawan Brunei di Gelora Bung Karno dan diakhiri tembakan penalti nan tegas oleh Kevin Diks di Stadion King Abdullah menjadi perjalanan penuh memori kita di kualifikasi Piala Dunia 2026, kami selalu bangga berdiri bersama kalian. Waktu terasa cepat saat kita bersama, kami tidak pernah menyesal untuk mengawal kalian. Kalian sudah bertarung sekeras-kerasnya. Terima kasih sudah berjuang sejauh ini," kata pernyataan itu.




(ams/apu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads