Profil Erick Thohir Ketum PSSI yang Pecat STY

Profil Erick Thohir Ketum PSSI yang Pecat STY

Ulvia Nur Azizah - detikJogja
Selasa, 07 Jan 2025 13:55 WIB
JAKARTA, INDONESIA - JUNE 06: Erick Thohir, the Chairman of Indonesia Football Association reacts after the FIFA World Cup Asian 2nd qualifier Group F match between Indonesia and Iraq at Gelora Bung Karno Stadium on June 06, 2024 in Jakarta, Indonesia. (Photo by Robertus Pudyanto/Getty Images)
Potret Erick Thohir. (Foto: Getty Images/Robertus Pudyanto)
Jogja -

Profil Erick Thohir menjadi sorotan, khususnya dari penggemar sepakbola Tanah Air. Bagaimana tidak, keputusan Ketua Umum PSSI ini untuk memecat Shin Tae-yong (STY) menuai kekecewaan dan kecaman dari masyarakat. Erick Thohir pun blak-blakan mengungkapkan alasannya untuk tidak lagi mempercayakan Timnas Indonesia kepada STY.

"Semua pertandingan yang kita ikuti ada evaluasi. saya bilang kita melihat Indonesia vs China. Kalau dipikir-pikir terlihat ambisius padahal tidak, kita menghitung strategi atau target-target angka kemenangan sudah dihitung," kata Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dalam pernyataan resminya yang dikutip detikSport pada Senin (06/01/2024).

Lantas, seperti apakah sebenarnya sosok Erick Thohir yang telah memecat STY kemarin? Mari simak informasi lengkapnya!

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil Erick Thohir

Berikut ini adalah profil lengkap Erick Thohir yang dihimpun dari laman resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), detikSport, serta detikFinance.

1. Latar Belakang

Erick Thohir merupakan pria kelahiran Jakarta, 30 Mei 1970 lalu. Artinya, pada 2025 ini, Erick akan menginjak usia 55 tahun. Ia merupakan putra Teddy Thohir, salah satu pemilik Astra International. Bisa dibilang, Erick Thohir memang terlahir dari keluarga konglomerat. Bagaimana tidak, pendidikan formalnya pun diselesaikan di Amerika Serikat.

ADVERTISEMENT

Ia mendapatkan gelar Associate of Arts dalam bidang Komunikasi dari Glendale College. Kemudian, Erick melanjutkan studinya dan meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Periklanan dari American College pada 1991. Tidak berhenti di situ, gelar Master of Business Administration (MBA) bidang Periklanan diraihnya dari National University of California pada 1993.

Tiga puluh tahun setelahnya, Erick menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Brawijaya. Gelar yang disematkan pada 3 Maret 2023 tersebut adalah bentuk penghargaan atas kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia.

2. Karier

Erick memulai karier sebagai Direktur Utama Mahaka Media hingga 2008. Setelah itu, ia menjadi Komisaris Mahaka dan Komisaris Utama Mahaka Radio Integra. Ia juga pernah menjadi Direktur PT Lativi Media Works dan Direktur Visi Media Asia. Di bawah kepemimpinannya, sejumlah media berkembang pesat, termasuk ANTV yang menjadi bagian dari grup bisnisnya.

Pada 23 Oktober 2019, Erick dilantik sebagai Menteri BUMN oleh Presiden Joko Widodo. Ia melanjutkan perannya dalam Kabinet Merah Putih sejak 20 Oktober 2024 di bawah Presiden Prabowo Subianto. Erick dikenal membawa perubahan besar di BUMN, termasuk peningkatan laba hingga Rp 303 triliun pada 2022.

3. Kiprah di Organisasi Olahraga

Di bidang olahraga, Erick Thohir aktif sejak awal 2000-an. Ia menjabat sebagai Presiden Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (PERBASI) pada 2004-2006 dan Presiden Southeast Asia Basketball Association (SEABA) selama tiga periode sejak 2006.

Di dalam negeri, ia sempat menjadi wakil komisaris Persib Bandung dan kini menjadi pemilik Persis Solo. Erick pun sempat menjadi Presiden Inter Milan pada 2013 lalu. Inter Milan sendiri merupakan salah satu klub sepakbola besar di Italia. Tidak hanya itu, ia juga menjadi pemilik klub DC United di Amerika Serikat.

Erick juga menjadi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019) dan anggota International Olympic Committee sejak 2019. Pada Asian Games 2018 yang digelar di Jakarta dan Palembang, ia berhasil memimpin panitia pelaksana sehingga sukses menyelenggarakan ajang tersebut.

Kemudian pada 16 Februari 2023, Erick terpilih sebagai Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Ketika pertama kali menjabat, ia bertekad meningkatkan kualitas kompetisi sepakbola di Indonesia, termasuk menangani persoalan Liga 2 dan Liga 3.

Harta Kekayaan Erick Thohir

Ketika masih menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melaporkan harta kekayaannya pada Maret 2024 lalu untuk periode 2023. Berdasarkan data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Ketua Umum PSSI ini mencapai Rp 2,3 triliun, sebuah angka yang fantastis.

Harta kekayaan tersebut terdiri dari berbagai jenis properti, alat transportasi, surat berharga, hingga kas dan setara kas. Bagian terbesar dari kekayaannya berasal dari tanah dan bangunan, yang mencapai lebih dari Rp 419 miliar. Tanah dan bangunan tersebut tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Depok, dan Bogor.

Selain itu, Erick juga memiliki investasi signifikan dalam surat berharga senilai Rp 1,7 triliun. Erick juga memiliki sejumlah kendaraan mewah seperti Hyundai Ioniq dan Genesis listrik. Meski begitu, Erick tidak bebas dari kewajiban. Hutangnya tercatat sekitar Rp 203 miliar, tetapi jumlah ini relatif kecil dibandingkan total asetnya.

Nah, itulah tadi penjelasan lengkap mengenai profil Erick Thohir, Ketum PSSI yang pecat STY. Semoga bermanfaat!




(sto/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads