Alasan PSIM Jogja Datangkan Duo Gelandang Bertahan Gigis-Amar

PSIM Jogja kembali memperkenalkan pemain baru jelang Liga 2 2024/2025. Dua pemain baru, yakni Adittia Gigis Hermawan dan Maummar Khadafi akan berseragam Laskar Mataram musim depan.

Adittia Gigis didatangkan PSIM sebagai pemain pinjaman dari Borneo FC. Sedangkan Maummar Khadafi, merupakan mantan pemain Persiraja Banda Aceh yang berstatus bebas transfer.

Manajer PSIM Razzi Taruna, mengungkapkan alasan mendatangkan dua gelandang bertahan tersebut sekaligus. Menurutnya, kedua pemain itu memiliki performa yang bagus pada musim lalu.

"Gigis kami pinjam dari Borneo FC, performanya bagus. Musim lalu dia main reguler bersama Bekasi City FC," ujar Razzi, dalam keterangan yang diterima detikJogja, Selasa (2/7/2024).

"Amar ini pemain yang cukup menjadi andalan Persiraja musim lalu. Dia bermain reguler dengan tim dan cekatan di posisinya," pungkasnya.

Sementara itu, Gigis mengaku bersyukur bisa bergabung dengan PSIM Jogja. Dirinya berharap kariernya bisa melejit bersama Laskar Mataram.

"Perasaan saya bahagia dan begitu bersyukur karena bisa bergabung dengan tim sebesar PSIM Jogja. Karena ini daerah istimewa semoga menjadi istimewa juga untuk karier saya," kata Gigis.

Di musim lalu, Gigis yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu dipinjamkan Borneo FC ke Bekasi City. Pemain berusia 25 tahun itu mencatatkan 15 penampilan di Liga 2 2023/2024.

Sejalan dengan Gigis, Maummar Khadafi juga mengaku bangga bisa membela PSIM. Sebab, menurutnya PSIM merupakan tim yang besar.

"Saya sangat senang bisa berada di tim besar ini. Mungkin tidak semua pemain bisa berada di tim ini dan ini suatu kebanggaan bagi saya," ungkap pemain yang akrab disapa Amar itu.

"Seperti saya bilang, PSIM Jogja adalah salah satu tim terbesar di Pulau Jawa, karena itu saya ingin membuat tantangan baru di sini," lanjutnya.

Di musim lalu, Amar yang berposisi sebagai gelandang bertahan itu mengoleksi 2 gol untuk Persiraja Banda Aceh dari 18 penampilan di Liga 2 2023/2024.

Anugerah Program Pendidikan Unggul

Anugerah Program Pendidikan Unggul