Masyarakat Jogja sebaiknya mengetahui profil setiap calon wali kota yang akan dipilih pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak 27 November 2024 mendatang. Salah satunya Cawalkot nomor urut 2, Hasto Wardoyo, yang berpasangan dengan Wawan Hermawan.
Keduanya merupakan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Jogja yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Pasangan Hasto-Wawan ini akan bertarung melawan dua pasangan lainnya, yaitu Heroe Poerwadi-SW Supena dan Muhammad Afnan Hadikusumo-Singgih Raharjo.
Penasaran dengan profil Hasto Wardoyo, Dab? Mari simak penjelasan lengkap yang dihimpun detikJogja dari laman resmi Alumni UGM, UNY, Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, serta akun Instagram @dokterhasto berikut ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Profil Hasto Wardoyo
Dr (HC) dr Hasto Wardoyo, SpOG (K) lahir di Kulon Progo pada tanggal 30 Juli 1964. Ia adalah seorang dokter dan pemimpin yang memiliki pengalaman luas dalam bidang kesehatan, pelayanan masyarakat, dan pemerintahan. Dengan latar belakang sebagai dokter spesialis obstetri dan ginekologi, Hasto telah banyak mengabdikan diri di berbagai institusi kesehatan.
Berawal dari pengabdian sebagai kepala puskesmas di beberapa daerah terpencil di Kalimantan Timur, kariernya berkembang hingga menjadi tokoh berpengaruh di dunia kesehatan dan kepemimpinan daerah. Hasto Wardoyo juga dikenal sebagai pemimpin yang berinovasi untuk memberdayakan ekonomi daerah, khususnya selama masa jabatannya sebagai Bupati Kulon Progo dan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Riwayat Pendidikan Hasto Wardoyo
Hasto memulai pendidikan dasarnya di SD Negeri Sremo III dan lulus pada tahun 1976. Pendidikan lanjutannya ditempuh di SMP Negeri Kokap dan SMA Negeri Wates, masing-masing diselesaikan pada tahun 1980 dan 1983. Latar belakangnya dalam pendidikan kesehatan dimulai di Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (UGM), di mana ia memperoleh gelar dokter pada tahun 1989.
Selanjutnya, Hasto melanjutkan ke jenjang spesialisasi di bidang Obstetri dan Ginekologi di fakultas yang sama dan meraih gelar Spesialis I pada tahun 2000. Ia pun kemudian melanjutkan ke jenjang Spesialis II di fakultas yang sama. Pendidikan ini selesai pada 2006.
Selain pendidikan formal, Hasto juga memperdalam keterampilan medisnya melalui berbagai pelatihan di bidang kesehatan reproduksi dan fertilitas. Ia mengikuti pelatihan pemasangan implan, teknik endoskopi, serta pelatihan teknologi reproduksi berbantu di berbagai institusi dalam dan luar negeri, termasuk di Singapura dan Austria.
Pekerjaan dan Jabatan Hasto Wardoyo
Karier Hasto dimulai sebagai kepala puskesmas di Kalimantan Timur pada 1990, di mana ia memimpin beberapa puskesmas di wilayah Kutai. Pada 1995, Hasto bergabung dengan RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta, sebagai staf medis fungsional dalam bidang kebidanan dan kandungan. Di sini, ia juga menjadi bagian dari tim program fertilitas di Klinik Permata Hati, RSUP Dr Sardjito, serta berperan sebagai staf pengajar di Fakultas Kedokteran UGM.
Pada 2011, Hasto terpilih menjadi Bupati Kulon Progo. Selama kepemimpinannya, ia memperkenalkan berbagai program inovatif seperti 'Bela dan Beli Kulon Progo' yang mendukung produk lokal, meningkatkan ekonomi daerah, dan mendorong kemandirian masyarakat. Program ini mencakup kebijakan bagi ASN untuk membeli beras produksi petani lokal, mengembangkan batik khas daerah 'Geblek Renteng', serta membangun industri air mineral lokal bernama 'AirKu'.
Hasto kemudian menjabat sebagai Kepala BKKBN sejak 2019. Ia berfokus pada peningkatan kualitas kesehatan keluarga, dengan menekankan pentingnya edukasi kesehatan reproduksi di masyarakat. Peran ini memperluas jangkauan kepemimpinannya ke tingkat nasional, dengan fokus pada kebijakan yang memperkuat kesehatan ibu dan anak, serta kesejahteraan keluarga.
Hasto juga terus aktif dalam bidang pendidikan dan pelatihan medis, menginspirasi generasi dokter baru melalui pengajaran dan penelitian di UGM. Selama lebih dari satu dekade di UGM dan RSUP Dr Sardjito, ia menjabat sebagai Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi.
Penghargaan Hasto Wardoyo
Hasto telah menerima berbagai penghargaan atas dedikasinya di bidang kesehatan dan kepemimpinan. Pada tahun 1992, ia mendapatkan penghargaan Dokter Teladan dari Presiden Soeharto, yang mengakui pengabdiannya di wilayah terpencil. Penghargaan Satya Lencana Bidang KB yang diberikan pada tahun 2010 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan kontribusi besarnya dalam meningkatkan program keluarga berencana.
Pada tahun 2016, ia dianugerahi Bintang Jasa Utama oleh Presiden Joko Widodo sebagai penghargaan atas dedikasi sosial kemanusiaannya selama menjadi Bupati Kulon Progo. Penghargaan ini merupakan pengakuan atas dampak positif dari program-program ekonomi dan sosial yang diciptakannya di Kulon Progo, yang secara nyata meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Demikian penjelasan lengkap mengenai profil Hasto Wardoyo, Calon Wali Kota Jogja 2024. Semoga bermanfaat!
(par/ams)