Pasangan Cabup-cawabup Bantul Joko B. Purnomo dan Rony Wijaya Indra Gunawan bakal mendaftar ke KPU Bantul besok. Pendaftaran itu melibatkan 600 orang dan menampilkan kirab budaya dari Jalan Jenderal Sudirman menuju kantor KPU.
"Iya, Pak Joko dan Mas Rony mendaftar ke KPU besok (Rabu)," kata Wakil Ketua Bidang Politik DPC PDIP Bantul, Rajut Sukasworo saat ditemui wartawan di Kantor DPC PDIP Bantul, Selasa (27/8/2024).
Rajut menyebut nantinya pendaftaran Joko dan Rony di Pilkada Bantul itu akan melibatkan kader, partai pengusung, dan simpatisan. Dia menyebut titik start kirab budaya bakal berlangsung dari selatan PKU Bantul.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Besok ada kirab budaya yang melibatkan 600 orang, untuk berangkatnya setelah zuhur dan estimasi sampai kantor KPU Bantul pukul 13.00-14.00 WIB," ujarnya.
Namun, nantinya tidak semua orang yang ikut kirab budaya bisa masuk ke kantor KPU Bantul. Rajut juga mengaku telah berkoordinasi dengan Polres Bantul.
"Tapi nanti uang masuk ke kantor KPU 50 orang, sedangkan sisanya di luar kantor KPU Bantul melakukan pentas kesenian tradisional," ucapnya.
Rajut lalu memerinci partai pengusung Joko dan Rony di Pilkada Bantul. Menurutnya, jumlah partai yang merapat masih akan bertambah.
"Sampai siang ini yang menyatakan bersedia mengusung pasangan Joko-Rony adalah Partai Ummat, PPP, PKS, Demokrat dan PDIP," katanya.
"Partai Ummat sudah mengeluarkan surat rekomendasi dengan Cabup-cawabup Joko-Rony, sedangkan lainnya masih berproses, PPP dalam perjalanan dari Jakarta ke Jogja dan PKS siang ini," lanjut Rajut.
133 Personel Polisi Dikerahkan Saat Pendaftaran
Sementara itu, Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengaku untuk mengamankan pendaftaran menerjunkan 133 personel. Nantinya, polisi bakal membantu peserta Pilkada jika pendaftaran melibatkan banyak orang.
"Kalau misalkan ada yang konvoi, karnaval saat pendaftaran setidaknya atau diimbau melaporkan ke kepolisian sehingga kita bisa menyiapkan jalur atau membuat rekayasa lalu lintas. Tapi sampai saat ini belum ada yang laporan soal konvoi," ujar Jeffry.
(ams/cln)