Ditinggal Demokrat di Pilkada Bantul, PKB: Dinamika Politik

PILKADA Yogyakarta

Ditinggal Demokrat di Pilkada Bantul, PKB: Dinamika Politik

Pradito Rida Pertana - detikJogja
Jumat, 23 Agu 2024 19:31 WIB
Ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih (kanan), Rabu (31/7/2024).
Ketua DPC PKB Bantul, Abdul Halim Muslih (kanan), Rabu (31/7/2024). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJogja.
Bantul -

Ketua DPC PKB Bantul sekaligus bakal calon bupati, Abdul Halim Muslih menanggapi langkah Ketua DPC Demokrat Bantul, Rony Wijaya Indra Gunawan yang meninggalkan PKB dan menjadi Cawabup dari PDIP. Halim menilai semua itu bukan dirinya yang menentukan.

Halim mengatakan, perginya Demokrat dari PKB merupakan dinamika politik jelang Pilkada serentak 2024. Selain itu, Halim mengaku semua keputusan berasal dari partai.

"Karena dinamika politik itu menyangkut orang banyak dan bukan saya yang menentukan," katanya kepada wartawan, Jumat (23/8/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti halnya, untuk menentukan siapa cabup-cawabup yang diusung PKB harus melalui penggodokan tim 9, mulai di tingkat DPC, DPW hingga DPP yang akhirnya mengeluarkan surat rekomendasi. Pasalnya, rekomendasi pilkada harus selaras dengan rekomendasi partai koalisi.

"Jadi partai yang melakukan verifikasi dan komunikasi antar partai di tingkat pusat. Karena akhirnya kalau merekomendasikan si A dan B, maka mitra harus merekomendasikan si A dan B juga," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Oleh sebab itu, Halim menilai apa yang terjadi saat ini sesuatu yang lumrah. Menurutnya, dinamika politik seperti ini akan selesai pasca pendaftaran paslon ke KPU Bantul.

"Semua dinamika akan berhenti saat pendaftaran ke KPU dimulai," ucapnya.

Sebelumnya, calon wakil bupati (Cawabup) dari PDIP, Rony Wijaya Indra Gunawan mengungkapkan alasannya mendampingi Joko B. Purnomo sebagai calon bupati (Cabup) dari partai berlambang banteng. Menurutnya semua itu karena PKB mengingkari MoU dengan Demokrat Bantul.

"Ya namanya konstelasi politik kita mengambil mana yang langkah cepat," Rony kepada wartawan, Jumat (23/8).

Ketua DPC Demokrat Bantul ini melanjutkan, penentuan langkah tersebut tetap memperhitungkan kekuatan. Selain itu, Rony mengungkapkan alasan lain adalah MoU antara PKB Bantul yang berujung tidak sesuai harapan.

"Kita seperti itu kan ternyata diingkari PKB sendiri, MoU dari Pak Halim," ucapnya.




(apl/ahr)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads