Minum air putih setiap hari terdengar sebagai kebiasaan yang tidak asing lagi bagi hampir setiap orang karena tubuh tetap perlu terhidrasi atau terpenuhi kebutuhan cairannya. Menariknya, kebutuhan cairan tubuh ternyata bisa diketahui sesuai berat badan masing-masing orang dengan cara menghitung rumusnya. Lantas, bagaimana menghitung rumus minum air putih sesuai berat badan?
Minum air putih sehari berapa liter? Kebanyakan orang mungkin paham betul tentang jumlah air putih yang disarankan selama ini. Umumnya, kebanyakan saran menyebut setiap orang perlu minum air putih sekitar 2 liter atau 8 gelas setiap harinya. Beberapa di antaranya menyebut minum air putih idealnya 8 gelas atau sekitar 1,5 liter setiap harinya.
Seperti dijelaskan dalam buku '56 Makanan Ajaib dan Manfaatnya untuk Kesehatan dan Kecantikan' oleh Yusuf CK Arianto, banyak ahli gizi yang menyarankan konsumsi air putih minimal 1,5 liter setiap harinya. Bahkan semakin banyak aktivitas yang menyita pikiran atau tenaga, maka kebutuhan akan cairan lebih banyak lagi. Ini membuat konsumsi air putih bisa ditambah dari jumlah ideal tersebut.
Namun, konsumsi air putih sebaiknya tidak dilakukan secara berlebihan. Pasalnya, minum air putih berlebihan justru memicu overhidrasi atau kelebihan cairan dalam tubuh. Hal ini bisa memicu berbagai dampak pada tubuh, termasuk munculnya gangguan pada keseimbangan cairan dan juga elektrolit di dalam tubuh.
Untuk itu, memahami jumlah konsumsi air putih sesuai dengan kebutuhan diri sendiri patut diketahui. Sebagai panduan, mari simak beberapa rumus hitung kebutuhan air putih setiap harinya melalui paparan berikut.
Bagaimana Rumus Minum Air Putih Sesuai Berat Badan?
Sebenarnya ada begitu banyak cara hitung kebutuhan minum air putih sesuai berat badan yang melibatkan rumus tertentu. Beberapa rumus melibatkan berat badan, tapi ada juga yang dihitung berdasarkan jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh hingga usia masing-masing orang. Berikut 7 rumus minum air putih sesuai berat badan dan faktor lainnya yang dihimpun dari buku 'Dasar Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi' karya Siti Zulaekah dan Dwi Sarbini hingga 'Andai Sel-Sel Dalam Tubuhmu Berbicara' oleh Rizal Do.
1. Berat Badan Dikali 40 ml
Rumus hitung kebutuhan minum air putih yang pertama adalah dengan mengalikannya dengan 40 ml. Rumus ini termasuk yang paling sederhana dan praktis untuk dipahami, karena setiap orang hanya perlu mengalikan berat badan masing-masing dengan angka 40. Maka nantinya, kamu bisa mengetahui berapa kebutuhan cairan yang diperlukan setiap harinya.
Sebagai contoh, seorang bernama (BC) memiliki berat badan sebesar 70 kg. Nah, angka tersebut tinggal dikalikan dengan 40 ml yang mana hitungan ini mendapatkan hasil 2.800 ml. Artinya, (BC) bisa menerapkan 2,8 liter setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Kendati begitu, rumus ini perlu diuji dengan pendekatan ilmiah lebih lanjut guna mengetahui tingkat keakuratannya.
2. Panduan Kemenkes
Selanjutnya, ada juga panduan yang berasal dari Kemenkes. Pada rumus ini, terdapat takaran air minum yang sudah otomatis diuraikan secara lengkap sesuai dengan berat badan masing-masing orang. Namun, pada panduan dari Kemenkes ini bobot tubuh yang dicantumkan berkisar antara 45-100 kg saja.
Tidak hanya itu, berat badan yang tertera juga berdasarkan kelipatan 5 kg, sehingga mungkin hanya bisa diterapkan oleh orang-orang tertentu. Adapun panduannya sebagai berikut:
- Berat badan 40 kg: 1,9 liter
- Berat badan 50 kg: 2,1 liter
- Berat badan 55 kg: 2,3 liter
- Berat badan 60 kg: 2,5 liter
- Berat badan 65 kg: 2,7 liter
- Berat badan 70 kg: 2,9 liter
- Berat badan 75 kg: 3,2 liter
- Berat badan 80 kg: 3,5 liter
- Berat badan 85 kg: 3,7 liter
- Berat badan 90 kg: 3,9 liter
- Berat badan 95 kg: 4,1 liter
- Berat badan 100 kg: 4,3 liter
3. Rumus Watson
Ada juga rumus Watson yang bisa dibilang sebagai salah satu cara hitung kebutuhan air putih terpopuler. Di dalam rumus Watson, kebutuhan cairan tubuh bisa dihitung tidak hanya berdasarkan berat badan saja, tapi juga usia dan jenis kelamin. Inilah yang membuat hasil kebutuhan cairan antara pria dan wanita bisa memiliki perbedaan, meski berada pada berat badan atau usia yang sama. Rumus hitung minum air putih bagi pria di antaranya:
2,447 - (0,09145 x usia) + (0,0174 x tinggi dalam cm) + (0,3362 x berat badan dalam kg) = berat total tubuh (total body weight) dalam liter
Sementara itu, untuk rumus hitung minum air putih bagi perempuan adalah sebagai berikut:
-2,097 + (0,1069 x tinggi dalam cm) + (0,2466 x berat dalam kg) = berat total tubuh (total body weight) dalam liter
Misalnya saja ada seorang pria dan wanita yang sama-sama berusia 20 tahun dengan berat badan 60 kg dan tinggi 165 cm. Maka hitungannya sebagai berikut:
1. Total Body Weight (TBW) Pria
TBW = 2.447−(0.09516×20)+(0.1074×165)+(0.3362×60)
TBW = 2.447−1.9032+17.721+20.172
TBW = 38.4368
Nah, agar dapat memenuhi kebutuhan cairan per hari, maka dapat diambil hitungan 3-4% dari TBW. Artinya, TBW pria berusia 20 tahun dengan berat 60 kg dan tinggi 165 cm adalah 1,5 liter (diambil 4% dari TBW tadi).
2. Total Body Weight (TBW) Perempuan
TBW= −2.097+(0.1069×165)+(0.2466×60)
TBW = −2.097+17.6385+14.796
TBW= 30.3375
Untuk memenuhi kebutuhan cairan per hari, maka dapat diambil hitungan 3-4% dari TBW. Artinya, TBW wanita berusia 20 tahun dengan berat 60 kg dan tinggi 165 cm adalah 1,2 liter (diambil 4% dari TBW tadi).
4. Panduan IDAI
Selain panduan dari Kemenkes, ada juga panduan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang kebutuhan cairan bagi anak-anak. Dalam hal ini, kebutuhan cairan anak-anak berusia 0-18 tahun bisa dihitung berdasarkan kebutuhan masing-masing anak sesuai dengan usianya. Adapun tabel kebutuhan cairan menurut IDAI per hari meliputi:
- Bayi usia 0-6 bulan: 700 ml
- Bayi 7-12 bulan: 800 ml
- Anak-anak 1-3 tahun: 1300 ml
- Anak-anak 4-8 tahun: 1700 ml
- Anak laki-laki usia 9-13 tahun: 2400 ml
- Anak perempuan usia 9-13 tahun: 2100 ml
- Anak laki-laki usia 14-18 tahun: 3300 ml
- Anak perempuan usia 14-18 tahun: 2300 ml
5. Rumus Holliday-Segar
Kalau sebelumnya sudah ada rumus Watson, kali ini juga ada rumus Holliday-Segar. Cara menghitungnya didasarkan pada berat badan masing-masing orang. Ada tiga ketentuan dalam perhitungan rumus Holliday Segar, yaitu:
- 10 kg pertama memerlukan 1 liter air
- 10 kg kedua memerlukan 500 ml air
- Setiap kg sisanya memerlukan 20 ml air
Untuk memudahkan, ada contoh yang bisa dipahami baik-baik. Misalnya saja ada remaja bernama (YJ) dengan berat badan 30 kg. Kebutuhan cairan untuk 10 kg pertama 1 liter air, 10 kg kedua sebanyak 500 ml, dan sisanya sejumlah 10 kg air bisa dikalikan dengan 20 ml tadi yang menghasilkan 200 ml. Artinya, (YJ) memerlukan asupan air sebanyak 1.700 ml atau 1,7 liter setiap harinya.
6. Panduan WHO
Berbeda dengan rumus lainnya yang melibatkan berat badan, WHO punya panduan tersendiri berdasarkan jenis kelamin. Pada panduan WHO tidak melibatkan usia atau berat badan. Hal ini dikarenakan anjuran yang diberikan bersifat umum dan dapat dijadikan sebagai gambaran.
Khusus wanita dewasa, WHO menyarankan minum air putih sekitar 2,7 liter setiap harinya. Sementara itu, menurut WHO pria dewasa perlu mencukupi kebutuhan air sekitar 3,7 liter per hari.
7. Kebutuhan Energi Tubuh
Nah, pada rumus kali ini justru yang dihitung adalah kebutuhan energi tubuh kamu. Caranya dengan setiap kalori kebutuhan energi tubuh bisa dikalikan dengan 1 ml. Misalnya saja, seseorang butuh energi sebesar 1800 kkal setiap harinya. Artinya, kebutuhan minum air yang perlu dipenuhi juga sama, yaitu 1.800 ml atau 1,8 liter.
Itulah tadi cara hitung kebutuhan air putih sesuai berat badan dan juga faktor-faktor penting lainnya. Semoga informasi ini membantu, ya.
Simak Video "Siap-siap "War" Tiket Indonesia Vs Argentina Segera Dimulai"
(par/ams)