Dikirab Besok, 2 Kereta Usia Seabad Milik Keraton Jogja Jalani Ritual Khusus

Adji G Rinepta - detikJogja
Selasa, 21 Okt 2025 17:21 WIB
Kereta Kyai Landower di Museum Wahanarata, Jogja, Selasa (21/10/2025). (Foto: Adji G Rinepta/detikJogja)
Jogja -

Dua kereta kencana milik Keraton Jogja yang berusia lebih dari seabad akan tampil dalam kirab peringatan Tingalan Dalem Taun atau ulang tahun dalam tahun Jawa, raja Keraton Sri Sultan Hamengku Bawono X, besok. Ada ritual khusus yang digelar sebelum dua kereta pusaka keraton ini keluar.

Dua kereta itu yakni Kereta Kyai Landower dan Kereta Permili yang selama ini tersimpan rapi di Museum Wahanarata. Kepala Museum Wahanarata RM Pradiptya Abikusno mengatakan dua kereta ini sudah lebih dari satu dekade tidak dikeluarkan.

"Sudah lebih dari 12 tahun lebih ya, kereta tidak keluar dari kagungan dalam Museum Wahanarata. Di tahun ini alhamdulillah kita diberikan palilah dari Ngarsa Dalem untuk menggunakan kereta," jelasnya saat ditemui di Museum Wahanarata, Selasa (21/10/2025).

Kereta Kyai Landower sendiri merupakan kereta buatan Spyker, Belanda, tahun 1900. Kereta ini juga pernah digunakan oleh Gusti Pangeran Haryo Purubaya sebelum bertakhta sebagai Sri Sultan Hamengku Buwono VIII.

Sedangkan untuk kereta Premili, dibuat sekitar tahun 1880 oleh G. Barendse di Semarang. Kereta ini merupakan kereta istimewa yang mampu membawa sepuluh hingga dua belas penumpang.

"(Pemilihan kereta) karena memang untuk menyesuaikan dengan kebutuhan di lapangan karena untuk beksa dan ini istilahnya bukan untuk keluarga dan lain sebagainya. Makanya kita menggunakan Premili dan Landower," papar pria bergelar KRT Condrokusumo ini.

"Untuk kereta Landower akan dinaiki dua orang, dari Bupati Tumenggungnya Trunojoyo, kemudian untuk kereta Premili nanti akan dinaiki enam orang para pamucal (pelatih) beksa Trunajaya. Masing-masing untuk landower empat kuda, untuk Permili juga empat kuda," sambungnya.

Lantaran sudah lebih dari satu dekade tak digunakan, kata Pradiptya, ada perlakuan khusus sebelum dua kereta ini digunakan besok. Salah satunya yakni dengan melakukan peremajaan pada bagian ban.

"Nah, yang terakhir kita mengganti bagian ban kereta, itu kita ganti juga karena ban karet ini ada masa pakainya. Untuk yang lainnya, kita sudah coba mengadakan gladi sebanyak dua kali, itu untuk memastikan keretanya dapat berjalan dengan baik," paparnya.

Selain perawatan fisik, Pradiptya bilang, juga dilakukan ritual khusus sebelum kereta ini digunakan besok.

"Ritual khusus pasti ada, jadi kita biasanya ada caos dhahar sebelum mengeluarkan kereta. Caos dhahar, sajen khusus saja, biar acaranya juga lancar dan lain sebagainya," ungkapnya.

Masyarakat besok bisa menyaksikan dua kereta kuda ini dalam Kirab yang akan dimulai pukul 16.00 WIB dari Gedung DPRD DIY ke Pagelaran Keraton Jogja.

"Kirab sendiri nanti akan dimulai dengan kereta Landower, kemudian diiringi dengan pemusik dari Bregodo Kraton, kemudian dilanjutkan oleh penunggang kuda dari Beksan Trunajaya, kemudian dilanjutkan dari kolaborator Bregodo Masyarakat," urainya.

"Akan ada 60 kuda dalam kirab besok, delapan akan menarik kereta, 52 lainnya akan ditunggangi," pungkas Pradiptya.



Simak Video "Video: Prosesi Langka Jejak Banon di Jogja, Cuma Ada Tiap 8 Tahun!"

(aku/afn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork