Saat mengikuti upacara atau apel peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober setiap tahunnya, kamu mungkin akan menyanyikan lagu Mars Hari Santri sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut. Untuk itu, lirik lagu Mars Hari Santri 22 Oktober menjadi informasi yang perlu diketahui.
Apa itu Mars Hari Santri? Menurut laman resmi NU Online, Mars Hari Santri adalah sebuah irama musik yang berisikan semangat para santri untuk belajar di pesantren. Tidak hanya itu saja, mars tersebut turut berisi ajakan agar santri senantiasa mematuhi kiai dan berbakti kepada negeri.
Seperti namanya, Mars Hari Santri dinyanyikan pada peringatan Hari Santri Nasional yang jatuh di tanggal 22 Oktober setiap tahunnya. Untuk itu, selama pelaksanaan apel atau upacara peringatan Hari Santri Nasional, lagu ini tidak pernah ketinggalan untuk dinyanyikan bersama-sama. Sebagai panduan, berikut lirik lagu Mars Hari Santri 22 Oktober lengkap dengan berbagai teks penting lainnya yang termasuk dalam rangkaian kegiatan tersebut.
Poin Utamanya:
- Peringatan Hari Santri Nasional biasanya diisi dengan apel atau upacara, salah satu rangkaiannya menyanyikan lagu Mars Hari Santri.
- Lagu Mars Hari Santri bermakna simbol semangat juang, cinta Tanah Air, dan kesetiaan santri terhadap ulama serta NKRI.
- Terdapat lagu Syubbanul Wathon, Ikrar Santri, dan Resolusi Jihad yang turut dibacakan saat apel atau upacara peringatan Hari Santri 22 Oktober.
Lirik Lagu Mars Hari Santri 22 Oktober
Di dalam Mars Hari Santri tercantum penggalan lirik yang berbunyi, '22 Oktober 45 Resolusi'. Ini ternyata tidak terlepas dari Resolusi Jihad yang dilakukan pada tanggal tersebut. Berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri, tanggal 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri Nasional.
Penetapan tersebut bertujuan untuk mengenang, meneladani, dan melanjutkan peran ulama serta santri dalam mempertahankan sekaligus membela Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kemudian tanggal 22 Oktober 1945 merujuk pada seruan Resolusi Jihad yang diucapkan oleh para santri dan ulama di pondok pesantren.
Pada saat itu, terdapat seruan untuk berjihad bagi setiap muslim di penjuru Indonesia agar membela Tanah Air dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Berikut lirik lagu Mars Hari Santri 22 Oktober yang dikutip dari laman NU Online:
22 Oktober 45 Resolusi
Jihad panggilan jiwa
Santri dan ulama tetap setia
Berkorban pertahankan Indonesia
Saat ini kita telah merdeka
Mari teruskan perjuangan ulama
Berperan aktif dengan dasar Pancasila
Nusantara tanggung jawab kita
Hari Santri, Hari Santri, Hari Santri
Hari Santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari Ilahi
NKRI harga mati
Ayo santri, ayo santri, ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada Kiai
Jayalah bangsa, jaya negara
Jayalah pesantren kita
Mari bersiap kita berangkat
ke pesantren dengan penuh semangat
Raih cita-cita luruskan niat
Mengabdi untuk kemaslahatan umat
Hari Santri, Hari Santri, Hari Santri
Hari Santri bukti cinta pada negeri
Ridho dan rahmat dari Ilahi
NKRI harga mati
Ayo santri, ayo santri, ayo santri
Ayo ngaji dan patuh pada kiai
Jayalah bangsa, jaya negara
Jayalah pesantren kita
Jayalah bangsa negara
Jayalah Indonesia Jayalah indonesia
Lirik Lagu Syubbanul Wathon
Tak hanya Mars Hari Santi, ada juga lagu Syubbanul Wathon yang berarti Cinta Tanah Air. Menurut buku 'Nohoihohi' oleh Welas Asih Yanu Aribowo, Syubbanul Wathon atau Cinta Tanah Air merupakan lagu legendaris yang biasanya dinyanyikan pada momen tertentu.
Lagu Syubbanul Wathon merupakan karya dari KH Abdul Wahab Chasbullah. Lagu ini masih kerap dinyanyikan hingga saat ini, termasuk pada peringatan Hari Santri Nasional. Dihimpun dari buku 'Modul dan Panduan Teknis Gerakan Literasi Ma'arif (GLM)' karya R Andi Irawan, Hamidulloh Ibda, dkk., berikut lirik lagu Syubbanul Wathon:
يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن يَا لَلْوَطَن
Yaa Lal Wathon Yaa lal Wathon Yaa lal Wathon
Pusaka hati wahai tanah airku
حُبُّ الْوَطَن مِنَ الْإِيْمَان
Hubbul Wathon Minal Iman
Cintamu dalam imanku
وَلَا تَكُنْ مِنَ الْحِرْمَان
Wa Laa Takumminal Khirmaan
Jangan halangkan nasibmu
اِنْهَضُوْا أَهْلَ الْوَطَن
Inhadluu Ahlal Wathon
Bangkitlah, hai bangsaku!
إِنْدُونَيْسيَا بِيْلَادِيْ
Indonesia Biilaadii
Indonesia negeriku
أَنْتَ عُنْوَانُ الْفَخَامَا
Anta 'Unwaanul Fakhoomaa
Engkau Panji Martabatku
كُلُّ مَنْ يَأْتِيْكَ يَوْمَا
Kullu Mayya'tiika Yaumaa
Siapa datang mengancammu
طَامِحًا يَلْقَ حِمَامَ
Thomikhayyalqo Khimaama
'Kan binasa dibawah dulimu!
Teks Ikrar Santri Indonesia
Selain menyanyikan lagu-lagu tadi, terdapat juga salah satu rangkaian apel atau upacara peringatan Hari Santri Nasional berupa pembacaan teks Ikrar Santri Indonesia. Di dalamnya termuat ikrar para santri untuk tetap menjaga NKRI.
Di dalam laman Kemenag Kota Semarang, dijelaskan makna Ikrar Santri yang menggambarkan kesanggupan santri untuk siap berdiri di garda terdepan untuk mengawal, menjaga, dan mempertahankan NKRI. Berikut bunyi teks Ikrar Santri:
Kami Santri Negara Kesatuan Republik Indonesia Berikrar:
- Berpegang teguh pada akidah, ajaran, nilai, dan tradisi Islam Ahlussunnah wal Jamaah;
- Bertanah air satu, tanah air Indonesia; berideologi negara satu, ideologi Pancasila, berkonstitusi satu, Undang-Undang Dasar 1945, dan berkebudayaan satu, Bhinneka Tunggal Ika;
- Selalu bersedia dan siap siaga menyerahkan jiwa dan raga membela tanah air dan bangsa Indonesia, mempertahankan persatuan dan kesatuan nasional, serta mewujudkan perdamaian dunia;
- Ikut berperan aktif dalam pembangunan nasional mewujudkan kesejahteraan yang berkeadilan, lahir dan batin untuk seluruh rakyat Indonesia;
- Pantang menyerah, pantang putus asa, serta siap berdiri di depan melawan pihak-pihak yang merongrong Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika, yang didasari semangat Proklamasi Kemerdekaan dan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama.
Naskah Resolusi Jihad
Selanjutnya, terdapat naskah Resolusi Jihad yang biasanya tidak terlepas dari peringatan Hari Santri Nasional setiap tahunnya. Di dalam naskah Resolusi Jihad tertuang tentang fatwa yang dikeluarkan oleh KH. Hasyim Asy'ari.
Masih mengacu dari laman Kemenag, naskah Resolusi Jihad berisikan kewajiban untuk melawan penjajah. Sebaliknya, apabila ada yang gugur dalam berperang melawan musuh, maka akan dianggap mati secara syahid. Berikut naskah Resolusi Jihad:
Toentoetan Nahdlatoel Oelama kepada Pemerintah Repoeblik Soepaya mengambil tindakan jang sepadan Resoloesi wakil-wakil daerah Nahdlatoel Oelama Seloeroeh Djawa-Madoera
Bismillahirrochmanir Rochim
Resoloesi:
Rapat besar wakil-wakil daerah (Konsoel2) Perhimpoenan Nahdlatoel Oelama seloeroeh Djawa-Madoera pada tanggal 21-22 October 1945 di Soerabaja.
Mendengar :
Bahwa di tiap-tiap Daerah di seloeroeh Djawa-Madoera ternjata betapa besarnja hasrat Oemmat Islam dan 'Alim Oelama di tempatnja masing-masing oentoek mempertahankan dan menegakkan AGAMA, KEDAOELATAN NEGARA REPOEBLIK INDONESIA MERDEKA.
Menimbang :
a. Bahwa oentoek mempertahankan dan menegakkan Negara Repoeblik Indonesia menurut hoekoem Agama Islam, termasoek sebagai satoe kewadjiban bagi tiap2 orang Islam.
b. Bahwa di Indonesia ini warga negaranja adalah sebagian besar terdiri dari Oemmat Islam.
Mengingat:
a. Bahwa oleh fihak Belanda (NICA) dan Djepang jang datang dan berada di sini telah banjak sekali didjalankan kedjahatan dan kekedjaman jang menganggoe ketentraman oemoem.
b. Bahwa semoea jang dilakoekan oleh mereka itu dengan maksoed melanggar kedaoelatan Negara Repoeblik Indonesia dan Agama, dan ingin kembali mendjadjah di sini maka beberapa tempat telah terdjadi pertempoeran jang mengorbankan beberapa banjak djiwa manoesia.
c. Bahwa pertempoeran-pertempoeran itu sebagian besar telah dilakoekan oleh Oemmat Islam jang merasa wadjib menoeroet hoekoem Agamanja oentoek mempertahankan Kemerdekaan Negara dan Agamanja.
d. Bahwa di dalam menghadapai sekalian kedjadian2 itoe perloe mendapat perintah dan toentoenan jang njata dari Pemerintah Repoeblik Indonesia jang sesoeai dengan kedjadian terseboet.
Memoetoeskan :
1. Memohon dengan sangat kepada Pemerintah Repoeblik Indonesia soepaja menentoekan soeatoe sikap dan tindakan jang njata serta sepadan terhadap oesaha-oesaha jang akan membahajakan Kemerdekaan dan Agama dan Negara Indonesia teroetama terhadap fihak Belanda dan kaki tangannja.
2. Seoapaja memerintahkan melandjoetkan perdjoeangan bersifat "sabilillah" oentoek tegaknja Negara Repoeblik Indonesia Merdeka dan Agama Islam.
Soerabaja, 22 Oktober 1945
NAHDLATOEL OELAMA
Demikian tadi lirik lagu Mars Hari Santri 22 Oktober lengkap dengan lirik Syubbanul Wathon, teks Ikrar Santri Indonesia, hingga Naskah Resolusi Jihad. Semoga membantu.
Simak Video "Video: Beda Pernyataan Agensi soal YG Entertainment Tak Bayar Park Bom 2NE1"
(par/ams)