Batik gringsing adalah motif batik khas Kabupaten Bantul. Pilihan warna maupun ragam desainnya yang menarik menjadikannya aset berharga daerah Bantul. Berikut ini penjelasan lengkap tentang batik gringsing.
Mengutip tulisan dalam Jurnal DKB berjudul 'Batik Gringsing dan Ceplok Kembang Kates Bantul' karya Noor Sulistyobudi, batik gringsing diketahui sudah ada sejak abad ke 16 Masehi. Kemunculannya pertama kali diketahui kala Raden Wijaya menghadiahkannya kepada perwira sebagai bentuk penghargaan.
Lebih jelasnya, yuk, simak informasi mengenai batik gringsing di bawah ini!
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekilas tentang Batik Gringsing
Nama gringsing sendiri diartikan sebagai "sehat" atau "tidak sakit". Mengapa? Karena gringsing disusun dari dua kata, yakni "gering" yang berarti sakit dan "sing" yang bermakna tidak.
Batik ini adalah motif tanahan. Motifnya berupa isen-isen mata deruk atau bulatan dengan diameter kurang lebih setengah cm. Bulatan-bulatan yang tersusun rapi layaknya sarang lebah ini menjadi latar belakang. Motif-motif besar lainnya akan diletakkan di atasnya, seperti kupu-kupu, bunga, hingga tumbuh-tumbuhan.
Motif gringsing dulunya adalah batik keraton. Artinya, tidak sembarang orang boleh mengenakannya. Karenanya, para perajin batik kemudian menambahkan motif-motif yang terinspirasi dari alam liar agar terlihat berbeda.
Jenis Batik Gringsing
Batik gringsing terbagi dalam dua kelompok besar, yakni gringsing terbuka dan tertutup. Bedanya, bulatan-bulatan pada batik gringsing terbuka memiliki semacam titik hitam di bagian tengahnya, sementara gringsing tertutup hanya polos saja. Keduanya juga memiliki turunannya masing-masing, berikut ini rinciannya:
1. Batik Gringsing Terbuka Ceplok Bintang
Motif ini mulai dibuat tahun 1930-an dengan motif utama ceplok bintang di bagian latar belakangnya. Tambahan motif yang mempercantiknya berupa gambar burung prenjak, bunga teratai, kupu-kupu, daun kapas, kawung, dan kopi pecah. Warnanya bervariasi mulai dari biru muda hingga coklat tua.
2. Batik Gringsing Terbuka Lung Kembang
Perpaduan motif lung dan kembang menjadi ciri khas jenis batik gringsing yang satu ini. Lung sendiri berarti tangkai daun dengan jumlah daun yang berbeda-beda.
Warna yang sering digunakan adalah merah, hijau, dan hitam kebiruan. Batik ini melambangkan harapan kebahagiaan dalam kehidupan dan kemampuan mengalahkan kejahatan.
3. Batik Gringsing Terbuka Ceplok Kembang
Kombinasi motif pada motif ini adalah burung, kembang, dan kuncup daun. Burung yang dijadikan inspirasi adalah perkutut tatkala tengah terbang sembari menjulurkan kakinya. Sementara itu, ceplok kembang yang digunakan berbentuk bunga matahari.
Warna yang digunakan pada motif ini adalah merah, biru, ungu, hijau, dan oranye. Batik ini menyimbolkan bahwa kebaikan mampu mengalahkan kejahatan dengan senantiasa berdoa kepada Tuhan.
4. Batik Gringsing Terbuka Buketan
Buketan adalah sebutan untuk rangkaian satu atau lebih jenis bunga dengan ranting dan daun. Beberapa gambar pelengkap pun dapat digunakan, sebut saja burung dan kupu-kupu. Batik motif ini menyimbolkan bahwa untuk menghindari kekuatan jahat, maka seyogianya, kita menjaga kesucian hati dan raga dengan bertakwa pada Tuhan.
5. Batik Gringsing Tertutup Ceplok Kembang
Beberapa variasi motif batik ini adalah kedelai, bunga, dan daun. Warna yang digunakan yakni hijau dan abu-abu. Batik gringsing tertutup ceplok kembang mengandung makna bahwa dalam hidup, seseorang harus bisa menjaga kesucian hati dan raga untuk dapat mengalahkan kehampaan hidup.
6. Batik Gringsing Tertutup Lung Kembang
Bunga yang dipakai sebagai inspirasi adalah dahlia. Masing-masing bunga digambarkan dengan lima buah kelopak bunga yang saling menyambung dengan sulur batang. Batik ini menyimbolkan harapan kebahagiaan yang akan didapat dengan mengalahkan kekosongan hidup.
Nah, itulah penjelasan mengenai batik gringsing, motif batik khas Bantul. Semoga bermanfaat, ya, detikers!
(dil/ams)
Komentar Terbanyak
Jokowi Berkelakar soal Ijazah di Reuni Fakultas Kehutanan UGM
Blak-blakan Jokowi Ngaku Paksakan Ikut Reuni buat Redam Isu Ijazah Palsu
Tiba di Reuni Fakultas Kehutanan, Jokowi Disambut Sekretaris UGM