Harga Sembilan Bahan Pokok (Sembako) atau bahan pangan secara umum dapat bergeser tiap hari. Perubahan harga tersebut mesti diketahui masyarakat luas agar dapat merencanakan pengeluaran dengan tepat.
Dikutip dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) yang dikelola Bank Indonesia pada Senin (22/12/2025) pukul 12.07 WIB, cabai merah besar dan cabai merah keriting merosot jauh. Sementara itu, rawit merah tercatat naik.
Cabai merah besar turun dari Rp 62.500 menjadi Rp 58.750 per kilogram alias 6%. Di tingkat nasional, yang datanya diambil dari puluhan provinsi Indonesia, satu kilogram cabai merah besar rata-rata dibanderol Rp 51.500.
Senasib dengan cabai merah besar, cabai merah keriting juga turun signifikan. Kemarin Jumat (19/12), sekilonya masih dibanderol Rp 56.250. Hari ini, angkanya turun 6.250 rupiah menjadi Rp 50.000. Artinya, ada penurunan sebanyak 11,11%.
Kondisi berbeda justru dialami cabai rawit merah yang sebelumnya turun terus-menerus. Grafik PIHPS menunjukkan harganya naik dari Rp 53.750 menjadi Rp 56.250 per kilogram. Ini adalah kali pertama rawit merah naik setelah penurunan harga beruntun yang dimulai pada Rabu (10/12) lalu.
Di samping 3 jenis cabai, harga bahan pokok lain di pasar tradisional Jogja terpantau stabil. Misalnya, telur ayam ras segar lebih 'tenang' di level Rp 31.000. Begitu juga daging ayam yang terpantau landai dalam 6 hari terakhir.
Perlu dipahami bahwasanya PIHPS menggunakan rata-rata harga dari Pasar Beringharjo dan Kranggan untuk basis datanya. Perubahan lengkap sembako Jogja hari ini 22 Desember 2025 dapat detikers simak via poin-poin berikut.
Harga Sembako Jogja 22 Desember 2025 Versi PIHPS
Perlu dicatat, harga final PIHPS tersedia pada hari kerja setiap pukul 13.00 WIB. Dalam kondisi tertentu, waktu update data final mungkin lebih lama.
- Bawang merah ukuran sedang: Rp 46.750/kg
- Bawang putih ukuran sedang: Rp 39.500/kg
- Beras kualitas bawah I: Rp 13.150/kg
- Beras kualitas bawah II: Rp 12.150/kg
- Beras kualitas medium I: Rp 14.900/kg
- Beras kualitas medium II: Rp 14.150/kg
- Beras kualitas super I: Rp 16.000/kg
- Beras kualitas super II: Rp 15.000/kg
- Cabai merah besar: Turun dari Rp 62.500 menjadi Rp 58.750/kg
- Cabai merah keriting: Turun dari Rp 56.250 menjadi Rp 50.000/kg
- Cabai rawit hijau: Rp 67.500/kg
- Cabai rawit merah: Naik dari Rp 53.750 menjadi Rp 56.250/kg
- Daging ayam ras segar: Rp 39.500/kg
- Daging sapi kualitas 1: Rp 145.000/kg
- Daging sapi kualitas 2: Rp 137.500/kg
- Gula pasir kualitas premium: Rp 18.250/kg
- Gula pasir lokal: Rp 17.000/kg
- Minyak goreng curah: Rp 18.000/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 1: Rp 21.750/kg
- Minyak goreng kemasan bermerk 2: Rp 21.000/kg
- Telur ayam ras segar: Rp 31.000/kg
Penyebab Harga Sembako Berubah-ubah
Nur Azizah Nasution dalam tulisannya di Journal of Sharia and Law berjudul 'Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kenaikan Harga Sembako oleh Para Pedagang Menurut Perspektif Ekonomi Syariah' memberi rincian penyebab berupa faktor internal dan eksternal fluktuatifnya harga sembako. Ini rinciannya:
1. Produksi (Internal)
Ketersediaan bahan pokok di pasaran sangat memengaruhi harga. Contohnya, bila kondisi cuaca buruk sehingga gagal panen terjadi, maka harga akan melambung. Sebaliknya, jika jumlahnya melimpah, maka harga di pasaran turun.
2. Distribusi (Internal)
Pengiriman bahan pokok menuju pasar merupakan salah satu faktor penentu. Semakin mahal biaya distribusi, semakin mahal pula harga yang dipatok pedagang. Fluktuasi harga rerata suatu bahan pangan juga memengaruhi karena pedagang tentu membutuhkan laba.
3. Sumber Pasokan (Internal)
Jumlah pemasok bahan pangan yang sedikit berakibat naiknya harga karena langka. Sebaliknya, ketika pemasok lebih banyak dibandingkan pedagang, harga turun.
4. Permintaan dan Penawaran (Eksternal)
Para pedagang akan menaikkan harga bahan pangan jika permintaan lebih banyak ketimbang penawaran. Sementara itu, penawaran tinggi dengan permintaan rendah menyebabkan harga turun. Konsep permintaan-penawaran ini dipengaruhi besar-kecilnya kebutuhan pembeli terhadap bahan pangan terkait.
5. Jumlah Pesaing (Eksternal)
Faktor kelima adalah jumlah pedagang yang menjual komoditas sama alias pesaing. Jika tidak ada pesaing, pedagang cenderung menaikkan harga. Di sisi lain, persaingan pedagang yang ketat membuat harga bahan pangan cenderung menurun untuk memenangkan konsumen.
Itulah informasi ringkas mengenai harga sembako Jogja hari ini Senin, 22 Desember 2025. Perlu diketahui, harga yang ditemui di pasaran mungkin berbeda karena disparitas.
Simak Video "Video: Rumahsakit Gandeng Feby Putri-Ipang Lazuardi di Soundrenaline 2025"
(par/apu)